Pernah Kena Kanker Ovarium, Shahnaz Haque: Jangan Takut dengan Pengobatannya
Shahnaz Haque terdiagnosis kanker ovarium stadium awal pada 1998.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebritas sekaligus Duta Peduli Kanker Ovarium, Shahnaz Haque, mengajak para perempuan tidak takut pada pengobatan kanker ovarium. Sebaliknya, mereka perlu khawatir pada salah satu kanker yang pada stadium awalnya tidak bergejala itu.
"Jangan takut sama pengobatannya, tapi takut sama penyakitnya. Orang banyak pergi ke pengobatan alternatif, takut ovariumnya diangkat dan tidak bisa punya anak," ujar Shahnaz yang pernah terdiagnosis kanker ovarium pada 1998 itu dalam sebuah diskusi bersama media yang dilakukan secara virtual, Kamis.
Shahnaz mengatakan, perempuan tetapi bisa punya anak walaupun dengan satu ovarium seperti layaknya manusia bisa hidup dengan satu ginjal. Oleh karena itu, dia menyarankan mereka yang sudah terdiagnosis kanker segera melakukan pengobatan ke dokter.
"Lakukan secepatnya, enggak perlu window shopping ke tempat lain sehingga pas balik dari stadium awal bisa ke stadium lanjut," kata Shahnaz yang ibunya pernah terdiagnosis kanker ovarium stadium 4 itu.
Dengan mengetahui gejala awalnya, menurut Shahnaz, orang bisa lebih aware. Ia mengungkapkan, kanker ovariumnya ketahuan di stadium awal.
Shahnaz juga mengajak semua perempuan peduli dengan risiko kanker ovarium. Salah satunya melalui Kampanye 10 Jari, yakni enam faktor risiko dan empat tanda kanker ovarium.
Enam faktor risiko ini ialah riwayat kista endometrium, ada riwayat keluarga dengan kanker ovarium dan atau kanker payudara, mutasi genetik misalnya (BRCA), jumlah anak lahir hidup (paritas) rendah, gaya hidup yang buruk, dan pertambahan usia. Sementara empat gejala kanker ovarium antara lain perut kembung, nafsu makan berkurang, sering buang air kecil, dan nyeri panggul atau perut.