Gejala Omicron Bisa Bertahan Lama, Latihan Ini Dapat Bantu Redakan Rasa tak Nyaman di Dada

Infeksi varian omicron dapat memicu gejala yang membuat tak nyaman dan bertahan lama.

Republika
Varian omicron menyebar (ilustrasi). Infeksi varian omicron dapat memicu terjadinya gejala berkepanjangan (long Covid) yang mengganggu.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Omicron digadang sebagai varian Covid-19 yang mendatangkan gejala lebih ringan dibandingkan varian-varian sebelumnya. Meski begitu, varian omicron dapat memicu terjadinya gejala berkepanjangan (long Covid) yang mengganggu.

Secara umum, varian omicron memiliki gejala yang mirip dengan flu dan pilek. Sebagian di antaranya adalah hidung beringus, hidung tersumbat, dan nyeri tenggorokan.
 
Di samping itu, varian omicron juga berpeluang memicu terjadinya long Covid pada orang yang sudah dinyatakan sembuh. Beberapa gejala long Covid yang umum terjadi adalah otot melemah, sendi kaku, perasaan sangat lelah dan tidak bertenaga, dan mobilitas menurun.
 
Gejala lainnya adalah sesak napas, dahak menumpuk, kebugaran tubuh melemah, penurunan nafsu makan dan berat badan. Ada juga yang mengalami masalah pencernaan, seperti sulit menelan, heartburn, muntah, dan diare.
 
Selain gejala yang berkaitan dengan fisik, long Covid juga dapat memicu gejala yang berdampak pada kesehatan mental. Sebagian di antaranya adalah maslaah tidur, mental fog seperti mudah lupa dan tidak bisa berpikir dengan jernih, perubahan suasana hati tiba-tiba, depresi atau kecemasan, mimpi buruk atau kilas balik, gangguan stres pascatrauma, dan kebingungan atau delirium.
 
Kabar baiknya, ada beberapa upaya yang dapat membantu meringankan gejala-gejala long Covid ini. Untuk masalah penumpukan dahak, misalnya, perasaan tidak nyaman yang muncul bisa diringankan dengan melakukan napas yang dalam. Teknik bernapas dalam ini akan melebarkan paru-paru dan membantu membersihkan dahak.
 
Infografis Gejala Omicron Muncul Setelah 48 Jam - (republika.co.id)

Berikut cara melakukan napas dalam:

- Posisikan tubuh pada posisi duduk atau berbaring yang nyaman. Pastikan area dada dan pundak rileks.

- Tempatkan satu tangan pada bagian perut di bawah tulang rusuk. Posisikan tangan yang lain di dada.

- Setelah itu, tarik napas yang dalam melalui hidung sampai perut terasa mendorong tangan. Tangan pada perut harus bergerak lebih banyak dibandingkan tangan pada dada.

Baca Juga



- Embuskan napas melalui mulut. Posisikan bibir agak maju seperti akan bersiul.

- Pastikan tangan di perut terasa bergerak ke dalam atau perut mengempis saat menghembuskan napas. Ulangi langkah ini sebanyak tiga sampai lima kali dan berikan jeda di antara proses bernapas dalam.

 

 

 

Pantau long Covid

Gejala long Covid juga perlu dipantau dengan saksama perkembangannya. Bila terasa sangat mengganggu atau semakin berat, segera hubungi dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Teknik pernapasan pelega sesak. - (Republika)

Kemunculan varian omicron telah memicu terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di banyak negara. Berdasarkan studi, gejala infeksi varian omicron cenderung lebih ringan dibandingkan dengan varian Covid-19 lainnya.

Berdasarkan data, risiko perawatan di rumah sakit akibat varian omicron 50-70 persen lebih rendah dibandingkan varian delta. Pemberian dosis penguat (booster) vaksin dapat semakin meningkatkan perlindungan terhadap varian omicron. Cakupan vaksinasi yang luas juga turut membantu mengendalikan pandemi dengan lebih baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler