Gejala Omicron Bisa Bertahan Lama, Latihan Ini Dapat Bantu Redakan Rasa tak Nyaman di Dada
Infeksi varian omicron dapat memicu gejala yang membuat tak nyaman dan bertahan lama.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Omicron digadang sebagai varian Covid-19 yang mendatangkan gejala lebih ringan dibandingkan varian-varian sebelumnya. Meski begitu, varian omicron dapat memicu terjadinya gejala berkepanjangan (long Covid) yang mengganggu.
Berikut cara melakukan napas dalam:
- Posisikan tubuh pada posisi duduk atau berbaring yang nyaman. Pastikan area dada dan pundak rileks.
- Tempatkan satu tangan pada bagian perut di bawah tulang rusuk. Posisikan tangan yang lain di dada.
- Setelah itu, tarik napas yang dalam melalui hidung sampai perut terasa mendorong tangan. Tangan pada perut harus bergerak lebih banyak dibandingkan tangan pada dada.
- Embuskan napas melalui mulut. Posisikan bibir agak maju seperti akan bersiul.
- Pastikan tangan di perut terasa bergerak ke dalam atau perut mengempis saat menghembuskan napas. Ulangi langkah ini sebanyak tiga sampai lima kali dan berikan jeda di antara proses bernapas dalam.
Pantau long Covid
Gejala long Covid juga perlu dipantau dengan saksama perkembangannya. Bila terasa sangat mengganggu atau semakin berat, segera hubungi dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kemunculan varian omicron telah memicu terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di banyak negara. Berdasarkan studi, gejala infeksi varian omicron cenderung lebih ringan dibandingkan dengan varian Covid-19 lainnya.
Berdasarkan data, risiko perawatan di rumah sakit akibat varian omicron 50-70 persen lebih rendah dibandingkan varian delta. Pemberian dosis penguat (booster) vaksin dapat semakin meningkatkan perlindungan terhadap varian omicron. Cakupan vaksinasi yang luas juga turut membantu mengendalikan pandemi dengan lebih baik.