Rapat Kerja Tahun 2022 Pesmadai Canangkan Mahasiswa Siap Dakwah
Keterlibatan mahasiswa dalam dakwah mendorong terwujudnya masyarakat yang cerdas.
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pesantren Mahasiswa Dai (Pesmadai) menyelenggarakan rapat kerja (Raker) tahun 2022 di Aula Abdullah Said Hidayatullah Depok, Jawa Barat, Sabtu (15/1). Rapat kerja tersebut membahas evaluasi program kerja tahun lalu dan rencana program kerja mendatang.
Ustadz Ahmad Muzaky, selaku direktur utama Pesmadai menyampaikan dalam sambutannya bahwa program kerja ini dilaksanakan untuk evaluasi serta merumuskan program kerja setahun ke depan.
"Diadakan rapat kerja ini bertujuan untuk mengevaluasi program kerja yang telah dilakukan dan merumuskan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan umat saat ini, terkhusus anak-anak muda saat ini. Sehingga, dalam perjalanannya Pesmadai bisa membawa perubahan positif dalam tatanan masyarakat Indonesia dan khususnya pada anak-anak muda untuk lebih siap terlibat dan berkecimpung di dunia dakwah sembari terus menuntut ilmu," kata Ustadz Ahmad Muzaky dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Pembina Pesmadai, Ustadz Imam Nawawi MPdI, "Dengan mengucap Basmalah bersama-sama, Rapat Kerja Pesmadai tahun 2022 saya buka. Semoga Pesmadai bisa berkembang di seluruh Indonesia, sehingga kebermanfaatannya terasa hingga sampai ke pelosok negeri, utamanya untuk menyadarkan para mahasiswa akan pentingnya pengabdian masyarakat, umat, bangsa dan negara melalui dakwah dan pendidikan," ungkapnya.
Keterlibatan mahasiswa dalam dakwah pada skala sekecil apa pun pada akhirnya akan dapat mendorong terwujudnya masyarakat yang cerdas dan berintegritas.
"Jadi memang harapan besar dalam pelaksanaan rapat kerja ini sesuai tema yg diangkat yaitu ‘Terciptanya Tata Kelola Pesmadai yang semakin baik sebagai Lembaga Keumatan untuk Indonesia Bermartabat’ melalui jalan dakwah insya Allah ini bisa dicapai," jelas Muzakki.
Secara spesifik target yang menjadi tantangan besar Pesmadai adalah bagaimana ikut memberikan jalan keluar pada sebagian mahasiswa yang mengalami putus kuliah akibat Covid-19. Data menyebutkan, pada tahun 2020 tidak kurang dari 600 ribu mahasiswa harus putus kuliah karena soal biaya.
"Pesmadai akan ikut ambil peran di dalam masalah ini melalui program beasiswa kuliah, utamanya untuk mereka yang putus kuliah di tengah jalan. Insya Allah dengan tren ekonomi yang terus bertumbuh, utamanya di 2022, Pesmadai optimistis kepedulian umat akan meningkat. Sehingga, ada peran yang Pesmadai bisa ambil untuk membantu mereka yang putus kuliah," tutup Muzakki.