Saat Man City Konsisten, Chelsea Butuh Momentum untuk Bangkit
Posisi Chelsea sebagai runner-up klasemen Liga Inggris terancam Liverpool.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea membutuhkan momentum untuk bangkit saat bertandang ke markas Brighton and Hove Albion dalam ajang Liga Primer Inggris, Rabu (19/1). Kekalahan 0-1 dari Manchester City pada Ahad (16/1) membuat the Blues semakin jauh dari persaingan gelar Liga Inggris.
Chelsea kini tertinggal 13 poin dari Man City yang mengemas 56 poin di puncak klasemen. Namun bukan kekalahan dari skuad asuhan Pep Guardiola itu saja yang membuat the Blues tertinggal jauh. Klub asal London itu memang tidak dalam performa terbaiknya.
Di saat Man City menang 12 pertandingan beruntun, Chelsea belum menang dalam tiga laga terakhir di liga. Posisi the Blues sebagai runner-up juga terancam oleh Liverpool. Dengan jarak satu poin di peringkat tiga, Liverpool masih punya tabungan satu laga di tangan. Jika menang melawan Brentford, the Reds pun akan menggeser posisi Chelsea.
Oleh karena itu, skuad asuhan Thomas Tuchel membutuhkan kemenangan untuk kembali mendapatkan momentum. Chelsea harus bangkit jika tidak ingin terus terpuruk.
Masalahnya, pada pertemuan 30 Desember 2021, Brighton juga mampu menahan imbang Chelsea 1-1. Sehingga ini menjadi peringatan bagi the Blues untuk lebih berhati-hati.
Selain itu, Tuchel juga menyorot minimnya ketajaman lini depan timnya. Ia menyebut lini depan Chelsea saat ini kurang presisi. Hal tersebut kembali terlihat saat the Blues dikalahkan Man City.
''Permasalahan besarnya, di level seperti ini kami terlalu banyak kehilangan bola dengan mudah,'' kata Tuchel dikutip dari Skysports, Ahad (16/1).
Chelsea sama sekali tidak memberikan ancaman bagi gawang Man City selama babak pertama. Romelu Lukaku dkk lebih banyak bertahan dan terkesan takut untuk melakukan tekanan ke pertahanan tuan rumah.
Di babak pertama, hanya Lukaku yang punya peluang untuk mencetak gol. Tapi sayang, di saat posisi menembaknya sudah ideal, ia malah memberikan bola kepada Hakim Ziyech yang berada di posisi offside.
Lukaku juga dianggap sering kehilangan bola, padahal sedang tidak ditekan oleh lawan dan dalam situasi yang menguntungkan.
Oleh karena itu, Tuchel menilai lini depannya semestinya masih bisa tampil lebih baik lagi jika ingin kembali ke jalur kemenangan. Apalagi, Tuchel masih belum menyerah mengejar Man City, walaupun secara realistis akan sangat sulit.
''Kami tidak akan pernah menyerah. Tapi jika Man City terus memenangkan setiap pertandingan, tidak ada yang bisa mengejar mereka,'' jelas Tuchel.
Pelatih asal Jerman itu sedikit senang karena timnya tidak memberikan banyak peluang besar buat lawan. Pemain bertahannya mampu meminimalisasi peluang berbahaya yang bisa diciptakan the Citizens kapan saja.
Di babak kedua, Tuchel menilai Chelsea lebih menguasai bola dan punya beberapa peluang untuk menyamakan kedudukan. Sehingga ia menilai hasil imbang akan lebih adil jika melihat penampilan kedua tim.
Di sisi lain, Brighton sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi jelang pertandingan di Amex Stadium. Brighton, yang berada di peringkat kesembilan, hanya empat kali kalah dalam 16 laga terakhir di liga. Skuad asuhan Graham Potter itu juga mampu mengambil delapan poin dari empat pertandingan terakhir.
''Kami konsisten. Kami sulit dikalahkan dan jika kami bisa mempertahankan level performa itu, kami akan menang lebih banyak daripada kalah,'' tegas Potter.
Fakta Angka Jelang Laga Brighton Vs Chelsea:
2 - Brighton dua kali imbang melawan Chelsea dalam dua laga terakhir di liga.
13 - Chelsea tidak pernah kalah dalam 13 pertemuan dengan Brighton, 10 kali menang dan tiga imbang.
9 - Brighton tidak pernah memimpin lebih dulu dalam sembilan pertemuan dengan Chelsea.
3 - Brighton lebih banyak melakukan tendangan ke gawang dibandingkan Chelsea dalam tiga pertemuan terakhir kedua tim di liga.
9 - Chelsea selalu mencetak gol dalam sembilan pertandingan tandang melawan Brighton di semua kompetisi.