Bulan Depan Indonesia Lepas dari Sanksi, LADI Siapkan Tiga Langkah Strategis
Pihak-pihak terkait masih berusaha menyelesaikan proses administrasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Lembaga Antidoping Indonesia (LADI), Rheza Maulana menyampaikan tiga hal yang akan dilakukan pihaknya apabila sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) dicabut. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers di Media Center Kemenpora, Jakarta, Senin (17/1/2022).
Pertama, pihaknya akan melakukan pembenahan internal sesuai dengan harapan WADA. Ia menyampaikan, tidak boleh ada anggota merangkap jabatan sebagai profesi struktural yang berkaitan dengan olahraga dan tidak boleh ada konflik internal.
"Kedua, SOP LADI harus dibuat sebaik mungkin agar LADI makin profesional ke depannya dan. Ketiga, LADI akan menjalani hubungan yang baik dengan seluruh stakeholder olahraga agar tercipta suasana pelaksanaan anti doping yang baik," kata Rheza.
"Kami harapkan semua pihak dapat mendukung, terutama Kemenpora sangat mendukung sekali sampai kita mendapatkan situasi seperti ini dan kita tinggal menunggu ketok palu dari WADA terkait pencabutan saknsi ini," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada tahun 2021 ini WADA mengubah berbagai macam ketentuan dari anti-doping termasuk dari testing sehingga proses testing di Indonesia dirombak total oleh WADA.
"Perombakan ini dari mulai perencanaannya, formula perhitungan jenis sampel percabang olahraga, cabang olahraga mana saja yang patut untuk dites, tingkat risiko doping percabangan harus kita laporkan, sehingga kemarin pada akhir tahun LADI sudah penuhi testing 2001 menggunakan perencanaan versi lama. Tahun 2002 kita gunakan proses perencanaan versi baru," ucapnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan bahwa Indonesia diperkirakan sudah bisa lepas dari sanksi WADA bulan depan. Sampai saat ini, pihak-pihak terkait masih berusaha menyelesaikan proses administrasi untuk memenuhi permintaan WADA.
"Info dari gugus tugas dan LADI, Insya Allah yang selama ini merisaukan kita semua tentang larangan pengibaran bendera mudah-mudahan awal Februari bendera sudah bisa kembali berkibar," ujar Zainudin.