RANS PIK Basketball tak Bisa Imbangi Satria Muda Pertamina di Seri 1 IBL
RANS menelan telak dari Satria Muda Pertamina 32-64 di Seri 1 IBL 2022.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tekad RANS PIK Basketball untuk bangkit dan meraih kemenangan pertamanya di IBL Tokopedia 2022 tak dapat diwujudkan.
Menghadapi Satria Muda Pertamina Jakarta Rabu (19/1/2022) di Gedung Basket Senayan Jakarta, tim milik Raffi Ahmad ini tak berdaya dan menelan kekalahan telak 32-64. Ini sekaligus menjadi kekalahan ketiga RANS secara beruntun.
Para pemain RANS benar-benar kesulitan dalam mencetak angka dalam laga ini. Total 32 poin dari empat kuarter yang dikumpulkan. Artinya dalam satu kuarter atau 10 menit permainan rata-rata hanya 8 poin saja.
Field goal RANS juga hanya 20 persen, yakni 12/58, percobaan dua angka 11/39, tembakan tiga angka bahkan hanya 5 persen atau 1/19.
Sebenarnya dalam laga ini Satria Muda juga kurang memuaskan. Field Goal hanya 36 persen atau 26/72, untuk tripoin juga hanya 18 persen atau 3/16.
Tak ada satu pun pemain RANS yang mencetak dua digit. Sedangkan bagi Satria Muda ada tiga pemain yang mencetak dua digit yakni Juan Laurent dengan 17 poin, serta Elijah Foster dan Arki Wisnu yang sama-sama mencetak 11 poin.
Asisten pelatih RANS Parna Abrizalt Hasiholan mengatakan, game plan yang diinstruksikan pelatih Koko Heru tadi tidak jalan. Menurut dia, para pemain RANS belum sepenuhnya mendapatkan chemistry karena singkatnya persiapan serta belum menyatunya pemain asing. "Banyak yang harus kami perbaiki untuk game berikutnya, terutama di turn over yang tadi 23 kali. Untuk pemain asing, kami akan mengevaluasi setelah Seri 1 selesai," kata Abrizalt saat ditanya peluang pergantian pemain asing.
Juan Laurent membuka angka melalui under basket yang dibalas tripoin Bima Riski. Satria Muda kemudian memimpin 16-10 di akhir kuarter satu. Saat kedua tim masuk ruang ganti pada pertengahan laga, skor 33-17 untuk Satria Muda.
Memasuki paruh kedua game, permainan RANS bukannya membaik, tapi justru memburuk. Kesalahan passing, timing eksekusi yang keliru, tergesa-gesa, permainan individualistis membuat RANS kesulitan mencetak angka. Satria Muda semakin nyaman bermain karena unggul jauh 51-25 di akhir kuarter tiga. Satria Muda akhirnya menutup laga ini dengan kemenangan 64-32.
"Kami main sebagai tim, khususnya di defense. Aliran bola juga berjalan dengan baik," kata Arki Wisnu tentang kemenangan timnya.