Film Horor tentang Serangga Teraneh dan Mengerikan
Serangga menjadi salah satu masalah utama yang sering ditonjolkan dalam film horor.
REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES – Serangga menjadi salah satu masalah utama yang sering ditonjolkan dalam film horor dan sci-fi atau fiksi ilmiah. Misalnya di film Starship Trooper, Tarantula, The Deadly Mantis, penonton akan disuguhkan dengan ancaman-ancaman yang datang dari serangga berukuran raksasa.
Tak hanya itu, ada juga fitur honor dan fiksi ilmiah yang menonjolkan serangga berukuran normal seperti yang kita lihat sehari-hari. Meski ukurannya mungkin tidak terlalu besar, serangga memiliki kemampuan ofensif dan defensif yang bisa membuat kita merinding. Misalnya nyamuk dan kutu dapat menyedot darah manusia dan menularkan penyakit menular, semut dan rayap dapat menyusup dan bahkan mengacaukan rumah, ataupun belalang dan laba-laba yang bisa datang mengancam.
Ancaman semacam itu adalah hal-hal horor dan fiksi ilmiah yang tidak biasa, baik ide-ide off-kilter atau konsepsi out-to-lunch. Seperti dilansir di laman Looper, Rabu (19/1/2022), berikut beberapa judul film horor dan fiksi ilmiah tentang serangga yang sangat mengerikan:
1. Genocide (1968)
Genocide ditulis bersama oleh Susumu Takaku, seorang penulis skenario anime dan live-action. Staf film termasuk Shizuo Hirase sebagai sinematografer. Genocide dirilis di Jepang pada 9 November 1968, lalu dirilis di Amerika Serikat oleh Shochiku Films of America pada tahun 1969. Di AS, film ini dipromosikan dengan judul War of the Insects pada rilis ini.
Film ini menggambarkan bagaimana dunia berakhir di tangan serangga yang muncul untuk menyerang sebuah pesawat bermuatan senjata nuklir. Hingga akhirnya terungkap bahwa nasib dunia ada di dua pihak: jenis serangga agresif dengan selera daging manusia, dan penyintas kamp konsentrasi gila (aktris AS Kathy Horan) yang disadap oleh Rusia untuk membawa kehancuran global.
2. The Hellstrom Chronicle (1971)
Film dokumenter 1971 The Hellstrom Chronicle melukis potret mengkhawatirkan masa depan umat manusia di mana serangga telah belajar untuk beradaptasi dan berkembang di bawah perubahan di lingkungan mereka. Narator film dokumenter Dr Nils Hellstrom, mencatat bahwa serangga dapat bertahan dari bencana apapun secara lebih baik daripada manusia, dan kemungkinan besar akan terus hidup di Bumi ketika manusia punah.
Di film ini penonton bisa melihat bagaimana sifat tahan banting serangga ketika sarangnya disemprot dengan selang taman. Momen-momen ini diimbangi oleh mikrofotografi luar biasa yang menunjukkan serangga melakukan konstruksi, prokreasi, dan pembantaian besar-besaran dengan efisiensi yang kejam.
The Hellstrom Chronicle memenangkan Oscar untuk Film Dokumenter Terbaik pada 1971, tetapi ini sedikit curang karena ternyata Dr Nils Hellstrom adalah karakter yang diciptakan oleh sutradara film Walon Green dan penulis David Seltzer, yang diperankan oleh aktor Lawrence Pressman.
3. Bug (1975)
Film yang diproduseri William Castle ini sangat berbeda dengan film horror sebelumnya yang tidak terlalu menegangkan. Film Bug didasarkan pada novel karya Thomas Page "The Hephaestus Plague" 1973 tentang invasi serangga prasejarah yang secara spontan memicu kebakaran, memiliki premis mengigau tetapi juga beberapa momen yang menarik.
Serangan serangga pada berbagai anggota pemeran benar-benar mengerikan, terutama pengorbanan makan malam Joanna Miles dan makhluk yang muncul dari penerima telepon untuk menggali telinga Jamie Smith Jackson. Tetapi film ini berubah menjadi 100 persen aneh setelah suami Miles, ilmuwan Bradford Dillman, menjadi terobsesi dengan kemampuan mereka dan berupaya membiakkan dengan kecoa biasa.
Tak dipungkiri ini berakhir buruk: serangga itu tidak hanya memakan daging dan darah manusia tetapi juga memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, sebagaimana dibuktikan oleh adegan di mana beberapa serangga mengeja "kami hidup" dengan tubuh mereka.
4. Squirm (1976)
Disutradarai oleh Jeff Lieberman Squirm menceritakan sebuah kota kecil di Southern yang dikepung oleh ribuan cacing gila. Rick Baker memberikan beberapa efek riasan khusus yang benar-benar mengerikan, terutama dalam urutan di mana penjahat RA Dow dimakan hidup-hidup oleh cacing dan sebuah rumah perlahan-lahan dipenuhi dengan cacing berlendir yang menjerit-jerit.
5. Kingdom of the Spiders (1977)
Film indie tahun 1977 Kingdom of the Spiders bercerita tentang Rack Hansen (William Shatner) seorang dokter hewan yang diminta memeriksa sebuah kota kecil yang dikuasai oleh laba-laba rakus setelah pestisida membunuh pasokan makanan alami mereka. Ribuan tarantula (jenis laba-laba ukuran besar berbulu) yang ganas dan mengerikan harus dihadapi oleh Shatner yang malang.
Film ini disutradarai oleh John "Bud" Cardos dan diproduksi oleh Igo Kantor dan Jeffrey M Sneller. Skenario dikreditkan ke Richard Robinson dan Alan Caillou, dari cerita asli oleh Sneller dan Stephen Lodge. Film ini dirilis oleh Dimension Pictures dan dibintangi oleh William Shatner, Tiffany Bolling, Woody Strode, Lieux Dressler, Altovise Davis dan lainnya.