Arab Saudi Gencar Tarik Investasi, Buka Kantor Internasional di 6 Negara
IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Investasi Arab Saudi menyatakan telah membuka enam kantor internasional di enam negara yaitu Amerika Serikat, Inggris, China, Singapura, Jepang, dan Prancis. Ini merupakan bagian dari rencana ekspansi internasional Saudi untuk mendirikan 11 kantor internasional di seluruh dunia.
Kantor internasional Saudi itu didirikan di enam ibu kota negara masing-masing. Platform "Invest in Saudi" adalah identitas nasional terpadu sebagai langkah untuk pemasaran investasi di Arab Saudi, sebagaimana dilansir laman Argaam, Rabu (19/1/2022).
Investasi di Saudi diluncurkan sebagai inisiatif untuk mewujudkan tujuan Visi 2030 dan upaya menyatukan semua kementerian dan entitas pemerintah. Termasuk juga untuk meningkatkan posisi Kerajaan sebagai tujuan investasi yang menarik.
Sejak diluncurkan, program tersebut hadir baik dalam skala internasional, regional, dan lokal yang luas. Program itu diluncurkan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan, sebagai bentuk pelayanan yang memungkinkan investor asing untuk memulai bisnis mereka sendiri dan mendapatkan lisensi investasi di luar Kerajaan.
Di dalam negeri, Saudi melalui Otoritas Pasar Modal Arab Saudi (CMA) pada November 2021 lalu telah mengizinkan lembaga pasar keuangan menerima investor non-Saudi yang menginvestasikan sebagian atau seluruh asetnya di real estate yang terletak di dalam batas-batas kota Makkah dan Madinah.
Otoritas Saudi menekankan perlunya lembaga keuangan mematuhi ketentuan hukum yang memungkinkan non-Saudi memiliki dan berinvestasi real estate atau ketika melikuidasi dana tersebut. Keputusan tersebut ini dianggap bakal berkontribusi mengandalkan pasar keuangan sebagai saluran pembiayaan yang terdiversifikasi.
Hal itu juga untuk memperkuat pilar Visi Saudi 2030 yang bertujuan membuat pasar keuangan Saudi menarik bagi investasi lokal dan asing. Visi 2030 juga harus mampu memainkan peran penting dalam mengembangkan ekonomi dan mendiversifikasi sumber pendapatannya. Langkah CMA ini bertujuan mengaktifkan peran dana investasi sebagai alat pembiayaan dalam rencana strategisnya.
Dana tersebut diharapkan dapat berkontribusi membiayai berbagai kegiatan vital dalam perekonomian, seperti sektor real estate dan keuangan dan sektor usaha kecil dan menengah, di samping kegiatan lain seperti bisnis refinancing.