Gara-Gara Live Streaming Operasi Ginekologi Pasien Perempuan, Dokter di China Ditahan

Dokter anestesi China ditangkap usai live streaming operasi ginekologi pasiennya.

EPA
Logo Bilibili, situs web berbagi video di China. Seorang dokter anestesi di China ditangkap setelah melakukan siaran langsung operasi ginekologi pasien perempuan.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang dokter laki-laki di China ditahan gara-gara melansirkan secara langsung (live streaming) jalannya proses bedah ginekologi terhadap pasien perempuannya. Akun dokter yang digunakan untuk melansirkan video operasi bedah melalui platform berbagi video Bilibili itu juga telah diblokir secara permanen, demikian media-media China, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga


Peristiwa tersebut viral di China sejak Selasa (18/1/2022) malam. Seorang warganet mendapati ada video tindakan medis pada bagian vital seorang pasien perempuan.

Dalam video tersebut terekam percakapan seorang pria ahli anestesi selama operasi ginokologi berlangsung. Menurut kesaksian warganet yang memviralkan video itu, seorang dokter perempuan tampak memberi tahu pasiennya bahwa pria tadi adalah ahli anestesinya.

"Namun, pasien perempuan malang itu tidak menyadari bahwa bagian pribadinya disiarkan secara langsung," kata warganet pemilik akun Wangyou Island O tersebut.

Menurut warganet, dokter rekan ahli anestesi juga tidak menghentikan ulah rekannya itu. Setelah melakukan pemblokiran akun, Bilibili melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

Bilibili menyanggupi kerja sama dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kepolisian Kota Rizhao, Provinsi Shandong, telah menangkap dokter anestesi bermarga Li tersebut untuk dimintai keterangan.

Menurut laman Min News, pemilik akun Wangyou Island O sempat melaporkan adanya siaran langsung yang tak pantas itu kepada layanan pelanggan Bilibili. Hanya saja, ia mendapati laporannya tidak segera membuat siaran terhenti.

Pemilik akun Wangyou Island O pun merekam siaran langsung tersebut sebagai bukti. Komunitas medis China kemudian meminta keterangannya untuk memproses sanksi untuk dokter tersebut.

"Kami juga sangat geram dan akan menangani kasusnya dengan adil sesuai dengan hasil investigasi polisi," kata Rizhao Central Hospital tempat berlangsungnya operasi ginekologi pasien tersebut, dikutip Min News, Kamis (20/1/2022).

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler