Ini Kronologi Truk Tronton Tabrak Puluhan Kendaraan di Balikpapan

Korban meninggal dan luka-luka dibawa ke RS Kanujoso Djatiwibowo dan RS Beriman.

Antara/Novi A
Warga mengamati sebuah mobil yang rusak akibat ditabrak truk tronton di Turunan Rapak, Balikpapan, Kaltim, Jumat (21/1/2022). Kecelakaan yang diduga karena truk mengalami rem blong itu mengakibatkan lima orang tewas.
Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Kecelakaan lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta KM 0, kawasan Turunan Rapak atau Turunan Kilo Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menyebabkan empat orang meninggal dunia. Truk tronton KT-8534-AJ meluncur turun tak terkendali, kemudian menabrak kendaraan-kendaraan yang berhenti saat lampu merah menyala di Persimpangan Rapak, Jumat (21/1/2022) pagi.

"Selain itu, ada empat korban luka berat dan puluhan orang luka ringan," kata Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Dirlantas Polda Kaltim) Komisaris Besar Polisi Sony Irawan di tempat kejadian.

Korban meninggal dunia dan luka-luka dibawa ke RS Kanujoso Djatiwibowo dan RS Beriman. Kombes Pol Sony Irawan mengatakan bahwa pihaknya mengamankan sopir tronton bernama Muhammad Ali (48) warga Jalan Tanjung Pura, Balikpapan Kota.

Disebutkan pula bahwa sopir ditahan di Polres Balikpapan. Mengutip keterangan sopir tersebut, Kombes Sony menuturkan bahwa tronton merah yang dikemudikan Ali berangkat dari pulnya di Jalan Pulau Balang di KM 13 Soekarno-Hatta, Karang Joang, Balikpapan Utara, pada pukul 05.00 WITA.

Truk beroda 10 dengan kapasitas angkut 21 ton itu bermuatan kontainer 20 feet, berisi kapur pembersih air seberat 20 ton. Adapun tujuan lokasi di Kampung Baru, Balikpapan Barat.

Ali memilih rute Jalan Soekarno-Hatta atau yang biasa disebut warga sebagai Kilo. Sesampai di Kilo 0,5 di depan Rajawali Foto, menjelang turunan panjang hingga lampu pengatur lalu lintas di depan Bundaran Rapak, Ali menurunkan persneling dari 4 ke 3 dan mengurangi laju kendaraan.

Namun, malang tak dapat ditolak, tepat di depan Polres Balikpapan Utara, truk Ali kehilangan fungsi rem alias rem blong. Meski laju truk berkurang karena ditahan putaran mesin persneling rendah, tanpa rem dan di jalan turunan, kecepatan truk tak terkendali.

Seperti bola boling yang menghantam jejeran pin pada pukul 06.00 WITA. Truk itu menabrak motor-motor, pikap, mobil-mobil pribadi, dan angkot yang berhenti menunggu lampu hijau menyala di depan Bundaran Rapak.

"Seingat sopir tronton yang pertama kali dia tabrak pengendara sepeda motor," kata Kombes Sony.

Truk itu tak berhenti sampai di situ. Masih terus lagi melewati Simpangan Rapak dan Bundaran. Baru benar-benar berhenti di jalan samping Masjid Al Munawar.

Di belakangnya berhamburan korban. Tubuh bergelimpangan, mobil-mobil ringsek, motor-motor remuk. Polisi mencatat dua mobil pribadi, satu angkot biru dan satu angkot merah, juga dua pikap, dan 14 motor rusak berat.

Truk itu juga menyeruduk tiang lampu lalu lintas hingga roboh, dan meratakan pagar pembatas jalan sepanjang turunan itu.

"Kami terus mengumpulkan detail informasi ,dan segera kami sampaikan. Saat ini kami fokus menolong dan mengevakuasi korban dan mengatur lalu lintas," ujarnya.
 


sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler