Begini Strategi Telkom Perkuat Bisnis Data Center
Telkom optimistis konsolidasi bisnis data center terwujud dalam dua sampai tiga tahun
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emiten infrastruktur telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) fokus memperkuat bisnis data center. Perseroan optimistis konsolidasi bisnis data center dapat terwujud dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Perseroan menyebut konsolidasi bisnis data center TelkomGroup akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama akan dilakukan konsolidasi untuk aset-aset data center TelkomGroup yang berada di wilayah domestik yang dapat dialihkan ke anak usaha perseroan PT Sigma Tata Sadaya (STS).
"Selanjutnya akan dilakukan kajian lebih lanjut terkait konsolidasi aset data center TelkomGroup yang berada di regional," kata manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia dikutip Jumat (21/1/2022).
Sebelumnya, Telkom mengambil alih saham STS yang merupakan anak usaha perseroan dengan melakukan penyertaan modal dalam bentuk cash dan noncash berupa aset (inbreng) tanah, bangunan, dan perangkat Hyperscale Data Center (HDC).
Menurut manajemen Telkom, konsolidasi aset data center ke dalam satu entitas ini bertujuan untuk memaksimalkan value bisnis data center. STS sebagai entitas pengelola bisnis data center TelkomGroup nantinya memiliki kapabilitas yang dapat membangun ekosistem dalam bisnis data center. "Sehingga STS diharapkan dapat menjadi market leader di industrinya," kata manejemen perseroan.
Adapun perkembangan Hyperscale Data Center saat ini masih dalam tahap penyelesaian Tahap I. Manajemen mengatakan Hyperscale Data Center ini rencananya akan beroperasi pada awal kuartal kedua 2022.
Selain bisnis data center, Telkom juga fokus mengembangkan bisnis digital. Belum lama ini, Telkom membentuk anak usaha baru bernama PT Telekomunikasi Ekosistem Digital (TED) yang didirikan bersama PT Telkomsel Mitra Inovasi (TMI).
Pembentukan TED merupakan upaya untuk dapat meningkatkan value secara maksimal dari bisnis digital Telkomsel. Hal ini berkaitan erat dengan tujuan perusahaan untuk mengembangkan bisnis baru yang sejalan dengan core business dari Telkomsel.
"Pendirian perusahaan baru tersebut adalah dalam rangka menumbuhkan bisnis digital Telkom ke depan sebagai new growth engines," kata manajemen perseroan.