Empat Korban Perdagangan Manusia Tewas Membeku, Trudeau Janji Bertindak

Korban perdagangan manusia tewas saat melintasi daerah terpencil bersalju di Kanada.

AP/Domenico Stinellis
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berjanji untuk mencegah praktik perdagangan manusia yang berusaha menyelundupkan orang dari negaranya ke Amerika Serikat (AS). Empat orang tewas membeku saat mencoba masuk ke AS dari wilayah terpencil Kanada.
Rep: Dwina Agustin Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, Kanada akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menghentikan upaya penyelundupan manusia dari negaranya ke Amerika Serikat (AS). Pernyataan itu muncul setelah empat orang yang terdiri dari satu keluarga tewas membeku saat mencoba melintasi perbatasan lewat jalur tikus.

"Itu adalah kisah yang benar-benar mencengangkan. Sangat tragis melihat sebuah keluarga meninggal seperti itu, korban perdagangan manusia ... dan orang-orang yang memanfaatkan keinginan mereka untuk membangun kehidupan yang lebih baik," kata Trudeau, dikutip Reuters, Jumat (21/1).

Sementara ini, keempat korban diidentifikasi sebagai keluarga asal India. Mereka merupakan bagian dari kelompok yang lebih besar yang berupaya memasuki AS dengan berjalan melintasi ladang yang tertutup salju di daerah terpencil di Kanada selama kondisi seperti badai salju.

"Inilah sebabnya kami melakukan semua yang kami bisa untuk mencegah orang melintasi perbatasan dengan cara yang tidak sesuai ketentuan atau terlarang," ujar Trudeau.

Pihak berwenang AS telah mendakwa seorang pria AS dengan perdagangan manusia setelah seorang laki-laki, perempuan, bayi, dan remaja ditemukan tewas di Provinsi Manitoba. Wilayah ini terletak beberapa meter di utara perbatasan Kanada dengan Minnesota.

Baca Juga


Kanada, menurut Trudeau, bekerja sangat erat dengan AS untuk menghentikan penyelundupan dan membantu mencegah orang mengambil risiko yang tidak dapat diterima. Empat orang tewas sekitar 10 km timur Emerson, sebuah komunitas pertanian kecil.

Kepala dewan kota setempat David Carlson mengatakan, tidak ada tempat berlindung sama sekali di daerah itu. Ia mengibaratkan lansekap di sana ibarat di bulan.

"Anda bisa tersesat atau kehilangan arah dengan sangat cepat dalam kondisi seperti itu, terutama saat Anda mulai membeku dan itu akan membuat panik," ujar Carlson kepada Canadian Broadcasting Corp.

Menurut Carlson, tidak ada lampu di sana. Orang mungkin berada dalam jarak pandang hampir nol.  

Carlson mengatakan, insiden itu tidak biasa. Pada masa lalu, orang-orang mencoba menyeberang ke Kanada dari AS, bukan sebaliknya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler