Jakarta Saat Ini: PPKM tak Berubah, Sekolah Ditutup Bertambah
Pemprov DKI menyatakan baru akan menurunkan kapasitas PTM jika PPKM level 3.
REPUBLIKA.CO.ID, oleh Zainur Mashir Ramadhan, Dian Fath Risalah, Fauziah Mursid
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 05 Tahun 2022, Pemerintah pusat menetapkan wilayah DKI Jakarta tetap berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 sejak 25-31 Januari 2022. Wakil Gubernur DKI Jakarta, mengkonfirmasi perpanjangan PPKM Level 2 di DKI Jakarta dan menyatakan, tidak ada perbedaan dari PPKM pekan lalu.
“Masih sama dengan pekan lalu untuk pembatasan,” kata Riza kepada awak media, kemarin malam.
Dia menambahkan, berbagai lokasi pusat perbelanjaan hingga cafe, bioskop dan area publik lainnya, masih wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Hal itu, kata dia, demi skrining dan pelacakan setiap yang masuk. Dalam PPKM Level 2 ini, meski ada banyak kasus Covid-19 di DKI, sekolah pelaksana pembelajaran tatap muka (PTM) masih belum ditutup seluruhnya.
Bahkan, diakui Riza, PTM 100 persen masih berjalan, walaupun ada 90 sekolah yang ditutup. Menurut dia, rekapitulasi tersebut mencakup lima wilayah kota administrasi DKI.
“Total sekolah yang ditemukan kasus positif sebanyak 90 sekolah,” jawab Riza.
Menurut dia, jumlah tersebut berdasarkan data yang terkumpul hingga Sabtu (22/1/2022). Dari banyaknya sekolah ditutup itu, kata dia, paling banyak adalah tingkat SMA dengan jumlah 30 sekolah. Disusul SD sekitar 25, SMP sebanyak 17, TK 11, SMK lima, dan PKBM sebanyak dua.
Riza mengakui, pihaknya terus mempertimbangkan kenaikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta. Namun demikian, menurutnya, penurunan kapasitas dilaksanakan jika status PPKM di DKI Jakarta kembali ke level 3.
“Penurunan itu kita evaluasi juga, ketentuannya kalau di level 3 baru 50 persen (kapasitas)” kata Riza, Rabu (26/1/2022).
Berikut perincian sekolah yang ditutup:
Jakarta Barat
1. SMK PGRI 5 : 1 siswa
2. TK Kinderfield : 1 siswa
3. TK Kinderland School : 1 tenaga pendidik
4. SMPN 105 : 1 tenaga pendidik
5. SMPN 229 : 1 siswa
6. SMPN 274 : 1 siswa
7. SMAN 16 : 2 siswa
8. SMAN 78 : 2 siswa
9. SMAS 1 Kristen BPK Penabur : 1 siswa
Jakarta Pusat
10. SDS Kristen Bethel : 1 siswa
11. SMA Kanisius : 8 siswa
12. SMK DA Sekesal Jakarta : 2 siswa
13. SD Kristen Saint John : 1 siswa
14. SD Santo Mikael : 1 siswa
Jakarta Selatan
15. TK Aisyiyah 1 : 1 siswa
16. TK Islam Al Jabr : 1 siswa
17. TK Kinderland Jakarta Selatan : 1 guru
18. SD Bunayya Islamic School : 1 siswa
19. SD Islam AL Jabr : 1 siswa
20. SDI Azhari Lebak Bulus : 1 siswa
21. SMP Islam Al-Izhar Pondok Labu : 2 tenaga pendidik
22. SMP Negeri 226 : 1 siswa
23. SMP Negeri 85 Jakarta : 1 siswa
24. SMA Cenderawasih I : 1 siswa
25. SMA Islam Al Jabr : 1 siswa
26. SMAN 34 Jakarta : 1 siswa
27. SMAN 86 Jakarta : 1 siswa
28. SMKS Kharismawita 1 Jakarta : 1 siswa
29. PKBM Candradimuka Special Needs : 1 siswa
30. TK Al Azhar 2 : 1 siswa
31. TK Kinderland School : 1 tenaga pendidik
32. TPAN RA Kartini : 1 guru
33. SD Kramat Pela 07 : 1 siswa
34. SDN Tebet Timur 01 : 1 siswa
35. SMA Negeri 3 Jakarta : 4 siswa
36. SMA Negeri 55 Jakarta : 9 siswa
37. SMA Negeri 70 Jakarta: 1 siswa
38. SMA Negeri 8 : 1 siswa
39. SMA Sumbangsih : 1 siswa
40. SMP Adik Irma : 6 siswa
41. SMP Negeri 115 Jakarta : 5 siswa
42. SMP Negeri 141 Jakarta : 1 siswa
43. SMP Negeri 227 Jakarta : 1 guru
44. SMP Negeri 265 Jakarta : 3 siswa
45. SMPN 13 Jakarta : 2 siswa
Jakarta Timur
46. TKIT Nur Insan Cendekia: 1 guru
47. SD Islam At Taubah: 1 siswa
48. SD Laboratorium Jakarta: 1 siswa
49. SD Negeri Kampung Melayu 01 Pagi: 1 siswa
50. SDIT Ibnu Sina: 1 siswa
51. SDN Duren Sawit 18 Pagi: 1 guru
52. SDN Malaka Jaya 06 Pagi: 1 guru
53. SDN Utan Kayu Selatan 05: 1 siswa
54. SDS Kristen 4 Penabur: 1 siswa
55. SMP IT AR-Rudho 1 siswa: 1 siswa
56. SMP Kristen 5 BPK Penabur: 1 siswa
57. SMPN 199: 1 Siswa
58. SMA Budhaya II Santo Agustinus: 1 Siswa
59. SMA Diponegoro 1: 1 Siswa
60. SMA Global Mandiri Jakarta: 1 Siswa
61. SMA Muhammadiyah 11 Jakarta: 1 Siswa
62. SMA Muhammadiyah 12 Jakarta: 1 siswa
63. SMAN 12 Jakarta: 2 siswa
64. SMAN 22 Jakarta 1 Siswa
65. SMAN 44 Jakarta: 1 siswa
66. SMAN 99 Jakarta: 4 siswa
67. PKBM Amanah Bunda Tahfidz School: 1 tenaga pendidik
68. TK Kidea Jl Dewi Sartika: 1 Siswa
69. SD EMIISc Jakarta: 1 siswa
70. SDIT Darul Maárif Islamic School 3: 1 Siswa
71. SDN Kelapa Dua Wetan 03: 1 Siswa
72. SDN Setu 01: 1 tenaga pendidik
73. SDN Susukan 04 Pagi: 3 siswa
74. SDS Ignatius Slamet Riyadi II: 1 siswa
75. SDS Santo Markus I: 1 siswa
76. SDS Santo Markus II: 1 siswa
77. SMP Negeri 174: 2 siswa, 1 guru
78. SMP Perguruan Advent XV: 1 Siswa
79. SMA ACS Jakarta: 1 Siswa
80. SMA Budhi Warman 1: 1 Siswa
81. SMA Global Islamic School: 2 siswa
82. SMA Katolik Nusa Melati: 1 Siswa
83. SMA PKP: 1 siswa
84. SMAN 67 Jakarta: 1 Siswa
85. SMAS Uswatun Hasanah: 1 siswa
86. SMKN 24 Jakarta: 1 siswa
87. SMKN 51 Jakarta: 1 siswa
Jakarta Utara
88. TK Tzu Chi: 1 guru
89. SDN Warakas 01: 1 siswa, 1 guru
90. SMAN 40 Jakarta: 2 siswa
Pada Senin (24/1/2022) angka kasus baru positif Covid-19 di Indoneisa mengalami kenaikan drastis berjumlah 2.927. Kenaikan drastis itu kemudian berlanjut pada Selasa (25/1/2022) dengan tambahan 4.878 kasus.
Dari penambahan itu, DKI Jakarta menyumbang penambahan tertinggi sebanyak 2.190 kasus. Kenaikan kasus baru konfirmasi merupakan implikasi dari peningkatan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia. Di mana sejak 15 Desember hingga saat ini secara kumulatif tercatat 1.161 kasus konfirmasi Omicron ditemukan di Indonesia.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, kemarin mengungkapkan, selain DKI Jakarta, provinsi lain penyumbang terbesar kasus Covid-19 nasional adalah Banten dan Jawa Barat.
"Di mana seluruh kota di DKI Jakarta berada di level 2, seluruh kabupaten/kota di Banten berada di level dua, dan untuk kabupaten kota di Jawa Barat beragam pada di level 1 dan 2," ujar Wiku dalam keterangan persnya secara daring, Selasa.
Atas dasar itu, pemerintah kembali memperpanjang PPKM di wilayah Jawa dan Bali melalui Intruksi Mendagri Nomor 5/2022 selama sepekan.
"Yang berlaku dari hari ini 25 Januari 2022 sampai dengan 31 Januari 2022," kata Wiku.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, ada dua RT di Jakarta yang berstatus zona merah Covid-19. Dua RT tersebut adalah, RT 10/02 Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Jakarta Barat, dan RT 07/01 Kelurahan Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
“Di RT 10/02 Krukut, kasus aktif mencapai 15 orang dari tujuh rumah,” kata Riza kemarin malam.
Sedangkan di RT 07/01 Pasar Manggis, lanjut dia, ada sekitar 10 kasus dari enam rumah. Dengan adanya status zona merah itu, dua wilayah diberlakukan microlockdown.
“Untuk pemberlakukan microlockdown, karena masuk dalam kategori zona merah akibat kasus aktif di atas lima rumah dan incident rate (Ir) kasus aktif cukup tinggi,” tuturnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, pada Senin (24/1/2022) mengatakan, ada peningkatan kasus signifikan di DKI dalam beberapa waktu terakhir. Terbukti dari kasus harian DKI yang kembali capai ribuan per hari.
“Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 6,6 persen,” kata Dwi.