Bantul Geliatkan UMKM Batik di Masa Pandemi Covid-19

Masa pandemi Covid-19 kemungkinan ada pembatasan pengunjung di pusat perbelanjaan.

Antara/Hendra Nurdiyansyah
Bantul Geliatkan UMKM Batik di Masa Pandemi Covid-19 (ilustrasi).
Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjalin kemitraan dengan perusahaan anggota PT Agung Podomoro Group terkait pemasaran produk kerajinan untuk menggeliatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) batik di masa pandemi COVID-19.

Baca Juga


"Kita ingin bermitra dengan Agung Podomoro Group dalam rangka menggeliatkan IKM-IKM (industri kecil menengah) batik yang ada di Bantul untuk memasarkan dan menjual produknya di Mangga Dua Square," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bantul Agus Sulistiyana di Bantul, Rabu (2/2/2022).

Oleh karena itu, diharapkan pertemuan para pelaku UMKM batik sekaligus sosialisasi kemitraan dengan manajemen pusat perdagangan Mangga Dua Square Jakarta ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh puluhan perajin batik yang akan difasilitasi promosi di Jakarta.

Menurut dia, kegiatan kemitraan antara pelaku UMKM Bantul dengan manajemen pusat perdagangan Mangga Dua Square seperti ini sudah pernah dilakukan oleh Pemkab Bantul ketika tahun 2009. "Makanya ini mau diulang lagi tahun ini, kalau yang dulu tidak di Mangga Dua Square, tetapi di salah satu pusat perdagangan milik Agung Podomoro Group di Jakarta," kata Agus.

Dia berharap, dengan kemitraan ini nantinya para IKM atau UMKM Bantul yang terpilih dan memiliki karakter kerja keras dapat kembali menggeliat, karena saat ini masih pandemi COVID-19, sehingga kemungkinan ada pembatasan pengunjung di pusat perbelanjaan itu. "Sehingga otomatis tidak langsung IKM-IKM kita ini nanti banyak pembeli, jadi intinya kita akan bermitra dengan Agung Podomoro ini untuk bagaimana IKM kita bangkit di masa pandemi dengan memasarkan produk UKM," katanya.

Dia juga mengatakan, selain batik nantinya juga ada produk minuman jamu dan herbal termasuk barang-barang kerajinan lain dari Bantul seperti keris, kemudian kerajinan lain yang sejenis, dikarenakan nanti akan ada zona tertentu berdasarkan kategori produk UMKM.

Dia mengatakan, dalam kemitraan tersebut, untuk tahap awal atau tiga bulan pertama para pelaku UMKM batik mendapat fasilitas tempat di Mangga Dua Square dengan hanya membayar biaya kebutuhan listrik sesuai dengan penggunaan berproduksi.

"Kemudian tiga bulan berikutnya hanya membayar listrik token, kemudian air kebersihan keamanan dan sebagainya. Jadi murah biayanya, apalagi makan dan sebagainya sudah disiapkan di mes," katanya.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler