Investasi Tanah atau Rumah, Lebih Untung Mana?
Baik tanah atau rumah, pilihlah lokasi yang memiliki potensi tinggi,
Investasi properti telah lama menjadi favorit banyak investor. Selain nilai jualnya semakin tinggi, investasi properti juga bisa dimanfaatkan menjadi ladang bisnis untuk passive income seperti disewakan atau dikontrakan.
Nah, investasi properti sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Tapi salah satu yang paling populer adalah investasi tanah dan rumah. Kedua investasi ini banyak dilakukan orang dan masih menjadi pilihan favorit dari dulu hingga sekarang.
Meskipun keduanya menguntungkan, tapi untuk kamu yang mungkin memiliki budget terbatas tentu akan cukup sulit melakukan keduanya. Nah, agar tidak salah dalam memilih investasi properti apa yang tepat untuk mu.
Berikut beberapa keuntungan dan kerugian dari masing-masing investasi tanah atau rumah yang harus kamu ketahui.
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Tanah atau Rumah
Masing-masing investasi memiliki baik kelebihan dan keuntungannya masing-masing. Namun bukan berarti investasi yang memiliki lebih banyak kekurangan memberikan keuntungan yang lebih sedikit begitupun sebaliknya.
Itu karena semua kembali lagi kepada faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi value, manfaat dan risiko dari investasi tersebut. Untuk itu penting mengetahui dari awal keuntungan dan kerugian masing-masing investasi sebelum memulai.
Berikut keuntungan dan kelebihan dari investasi tanah atau rumah yang harus diketahui oleh calon investor:
Investasi Tanah:
Keuntungan |
Kerugian |
1. Kenaikan harga yang tinggi. Dimana harga tanah umumnya bisa naik sekitar 20-25% setiap tahunnya. |
1. Tidak bisa dijadikan pemasukan tambahan atau passive income seperti disewakan atau dikontrakan, kecuali tanah telah terjual |
2. Tidak ada biaya perawatan, kalaupun ada lebih rendah daripada biaya perawatan rumah/gedung |
2. Lebih sulit dijadikan jaminan utang di Bank jika dibandingkan dengan rumah. |
3. Tidak perlu asuransi dan relatif aman dari kerusakan seperti kebakaran atau banjir. |
3. Semakin luas, semakin tidak likuid karena sulit mencari pembeli yang memiliki banyak uang. |
Investasi Rumah:
Keuntungan |
Kerugian |
1. Return yang menjanjikan. Kenaikan harga bisa mencapai 10-15% pertahunnya. |
1. Ada biaya perawatan yang cukup tinggi |
2. Bisa dijadikan penghasilan pasif dengan disewakan atau dikontrakan. |
2. Nilai ekonomis bangunan terus menyusut setiap tahunnya, biasanya sebesar 10 persen penyusutan pertahun. |
3. Lebih untuk dijadikan jaminan utang di Bank. |
3. Perlu diasuransikan dari risiko kebakaran dan kerusakan lainnya. |
Dari tabel-tabel di atas bisa disimpulkan, kedua investasi tanah dan rumah sama-sama menguntungkan apabila dimanfaatkan secara tepat.
Misalnya, untuk tanah dengan menjualnya di waktu yang tepat untuk mencapai keuntungan yang berkali-kali lipat.
Sedangkan untuk rumah, lebih baik dimanfaatkan untuk disewakan atau dikontrakan akan bisa mendapatkan penghasilan pasif secara stabil baik perbulan atau pertahun.
Baca Juga: Investasi Properti Syariah: Keuntungan dan Tips Suksesnya
Tips Sukses Investasi Tanah atau Rumah untuk Pemula
1. Lokasi yang Tepat
Baik itu tanah atau rumah, pilihlah lokasi yang memiliki potensi yang tinggi. Misalnya untuk tanah, beli lah di lokasi yang sudah dipastikan memiliki potensi yang tinggi, seperti akan dijadikan lokasi pembangunan perkantoran, ruko atau daerah industri. Karena perusahaan swasta akan berani menawarkan harga yang tinggi untuk kebutuhan bisnis merea.
Sedangkan untuk rumah, bisa membeli di daerah yang ramai dan memiliki akses yang mudah seperti dekat dengan jalan raya, angkotan umum, tol dan daerah perbelanjaan juga sekolah atau perkantoran.
2. Cek Harga Pasar
Jangan terburu-buru saat hendak membeli properti. Banyak hal yang harus ditinjau ulang sebelum memutuskan membeli. Salah satu hal yang harus diperhatikan yaitu harga pasar yang sedang berlaku. Kamu harus mengetahui harga pasaran sebuah rumah yang hendak dibeli.
Pengecekan harga pasar bisa melalui online atau melakukan riset langsung. Dengan begitu kamu bisa mendapatkan harga terbaik untuk investasi tanah atau rumah.
Baca Juga: Investasi Ruko: Keuntungan dan Tips Investasinya
3. Siapkan Dana Tambahan
Setiap pembelian tanah atau rumah kamu harus melakukan beberapa tahap pengecekan kelengkapan berkas yang berbayar.
Salah satunya yaitu biaya survey aset properti sebelum membeli rumah. Pada umumnya pengecekan sertifikat tanah dan harga jual properti didasari oleh harga pasar yang berlaku.
Berikut biaya tambahan lain yang juga harus dipersiapakan yaitu:
- Biaya asuransi
- Biaya notaris
- Pajak
4. Cari Pengembang Terpercaya
Carilah pengembang terpercaya dengan performa yang baik. Ada baiknya memilih pengembang dengan pengalaman minimal 5 tahun dalam bidang properti.
Perhatikan juga fasilitas yang ditawarkan apakah sudah memadai serta sesuai dengan harganya. Karena hal tersebut akan mempengaruhi nilai jual properti.
5. Cek Hal Lainnya Terkait Investasi Properti
Jangan mau dirugikan oleh pengembang atau waktu serah terima tidak sesuai dengan informasi di awal. Hal ini dapat berakibat pada hasil investasi di kemudian hari. Jadi rajin-rajin lah mencari tahu secara lengkap mengenai jual-beli, serah-terima, dokumen dan hal-hal lainnya.
Investasi Tanah atau Rumah Sama-Sama Menguntungkan di Tangan yang Tepat
Baik itu investasi tanah atau rumah, semua akan sukses jika dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan strategi yang tepat. Perhatikan juga keuntungan dan kerugian masing-masing investasi agar bisa melakukan perhitungan yang tepat sebelum berinvestasi agar bisa meminimalisir risiko dan memaksimalkan keuntungan dengan mudah.
Baca Juga: Investasi Sektor Riil: Pengertian, Jenis dan Tips Sukses Investasi untuk Pemula