Relokasi Pasar Johar Terbakar, Puluhan Kios Pedagang Ludes
Sejumlah armada pemadam kebakaran sempat terjebak kemacetan
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kebakaran hebat terjadi di blok F relokasi pasar Johar di sekitar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Rabu (2/2) malam. Tercatat puluhan kios pedagang yang masih bertahan di pasar darurat pascaterbakarnya Pasar Johar ini ludes dilalap si jago merah.
Sejumlah pedagang yang tidak sempat mengeluarkan dan mengamankan dagangan dan berbagai barang berharga dari dalam kios pun histeris. Mereka hanya bisa meratapi saat api yang berkobar hebat terus membakar jajaran kios berikut seluruh isinya.
Sementara upaya pemadaman darurat yang dilakukan secara manual oleh para pemilik kios dan warga setempat pun tak mampu mengendalikan kobaran api. Sementara sejumlah armada pemadam kebakaran sempat terjebak kemacetan di sekitar okasi kebakaran.
Terutama di ruas jalan Sokarno-Hatta Kota Semarang, akibat banyaknya masyarakat yang berbondong-bondong menuju lokasi untuk melihat peristiwa kebakaran ini serta padatnya arus lalu lintas di salah satu ruas jalan arteri tersebut.
Tak terkecuali kendaraan yang membawa Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat hendak menuju ke lokasi guna memantau upaya pemadaman api, juga tak luput terhambat oleh kemacetan arus lalu lintas.
Belum dapat dipastikan berapa jumlah total kios maupun lapak pedagang yang terbakar di tempat relokasi pedagang Pasar Johar ini. Pasalnya upaya pemadaman di lokasi masih dilakukan, oleh pegugas pemadam kebakaran Pemkot Semarang.
Saat dikonfirmasi di lokasi, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi terkait dengan langkah- langkah penanganan pascaterjadinya kebakaran ini.
Gubernur meminta pengurus pasar dan lurah pasar untuk segera mencatat siapa saja pemklik kios majpun lapam yangvterdampam kebakaran. "Saya minta dicatat siapa saja yang terdampak di blok F ini," ungkapnya.
Berdasarkan penjelasan wali kota, telah disiapkan kongingensi plan untuk para pedagang yang menjadi yangvterdampak. Nanti akan segera dihitung, berapa jumlah kios yang terdampak dan siapa saja pemilik (pedagangnya).
Terkait pasar Johar baru yang sudah siap ditempati, gubernur menyampaikan agar para pedagang yang sudah punya kios diharapkan untuk segera pindah. Namun untuk pedagang yang belum bisa pindah yang harus jadi prioritas penanganan.
"Kasihan mereka yang belum bisa pindah, itu yang mesti kita pikirkan terhadap kondisi dagangannya yang terbakar. Pak Wali sudah bicara, besok kita bicara untuk menentukan skema. Yang penting sekarang padam dulu, kedepannya pasti dibantu," kata gubernur.