Jerman Dikabarkan Incar Pesawat Jet F-35 Lockheed Martin

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Sumber pertahanan Jerman mengatakan negara itu hendak membeli pesawat tempur F-35 yang dikembangkan Lockheed Martin untuk menggantikan pesawat jet Tornado yang sudah tua. Tapi belum ada keputusan akhir yang diambil.

Sumber lain yang dekat dengan militer Jerman mengatakan kemungkinan pembelian F-35 "kembali di atas meja." Tapi tidak dapat diperkirakan keputusan akan segera diambil.

"Baru-baru ini terdapat upaya untuk memberi tahu Jerman bagaimana melanjutkan potensi pembelian F-35," kata sumber ketiga, Jumat (4/2/2022).

Juru bicara pemerintah Jerman di Berlin belum menanggapi permintaan komentar.

"Atas dasar kebijakan, kami tidak akan mengkonfirmasi atau mengomentari pengajuan transfer atau penjualan pertahanan secara terbuka sampai notifikasi resmi dikirimkan ke Kongres, untuk membicarakan rencana pengadaan pertahanan kami merujuk kalian ke pemerintah Jerman," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Pemerintah Kanselir Olaf Scholz berjanji untuk mengganti pesawat jet Tornado yang sudah tua. Agar dapat terus berperan dalam kesepakatan nuklir NATO.

Tornado merupakan satu-satunya pesawat jet Jerman yang dapat membawa bom nuklir AS yang disimpan di Jerman bila ada konflik. Tapi angkatan udara Jerman sudah menerbangkan pesawat itu sejak tahun 1980-an dan Berlin berencana menggantinya antara tahun 2025 sampai 2030.

Koalisi pemerintah Jerman yang baru mengatakan akan membeli penggantinya selama masa jabatan mereka empat tahun ke depan. Tanpa mengganti pesawat tersebut maka Jerman akan keluar dari perjanjian berbagi nuklir NATO sebab Tornado akan berhenti beroperasi pada 2030.

Sumber dari pertahanan Jerman mengatakan Scholz akan membahas hal ini dalam kunjungannya ke Washington pekan depan. Pembelian F-35 Lockheed Martin akan menjadi pukulan bagi Boeing padahal Mantan menteri pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer lebih memilih F-18 Boeing untuk menggantikan peran Tornado.

Keputusan membeli pesawat jet dari AS akan mengakibatkan Prancis marah. Paris sudah mengawasi dengan hati-hati pertimbangan Jerman apakah membeli F-18 atau F-35.

Prancis khawatir keputusan Jerman akan merusak pengembangan pesawat jet tempur Prancis-Jerman yang harusnya sudah siap pada tahun 2040. Belum diketahui berapa banyak pesawat F-35 yang hendak Jerman beli.

Kramp-Karrenbauer berencana membeli 45 F-18 tapi dimaksudnya untuk mengganti tugas Tornado sebagai pembawa nuklir dan perannya dalam perang elektronik.

Ikuti Whatsapp Channel Republika