Komisi Vaksin Jerman Merekomendasikan Novavax untuk Dewasa
Novavax dibuat berbasis protein, berbeda dengan vaksin berbasis mRNA.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panel pakar penggunaan vaksin (STIKO) Jerman merekomendasikan vaksin Covid-19 berbasis protein Novavax untuk imunisasi dasar bagi orang berusia di atas 18 tahun. Vaksin Novavax menggunakan teknologi yang berbeda dari vaksin mRNA dari Pfizer/BioNTech dan Moderna atau Johnson and Johnson.
Dilansir dari channelnewsasia pada Jumat (4/2/2022), ini dapat meyakinkan orang Jerman yang enggan, yang skeptis tentang teknologi mRNA baru dan efek jangka panjangnya. Bagi mereka yang skeptis dengan vaksin mRNA, disarankan menggunakan vaksin Novavax yang lebih tradisional dan meningkatkan tingkat vaksinasi Jerman.
"Jerman mengharapkan untuk menerima 3,8 juta dosis vaksin Nuvaxovid Novavax pada 20 Maret dan total 34 juta dosis tahun ini," kata salah satu perwakilan STIKO.
STIKO juga memperbarui rekomendasi umumnya untuk suntikan booster. STIKO menyarankan orang yang berisiko dan petugas kesehatan untuk mendapatkan suntikan booster kedua terhadap virus corona dengan vaksin mRNA. Rekomendasi itu muncul di tengah melonjaknya infeksi virus corona di negara berpenduduk 83 juta itu.
Diketahui, beberapa negara sudah mulai menawarkan dosis booster tambahan. Namun, penelitian terbaru dari Israel menunjukkan bahwa sementara dosis keempat vaksin mRNA meningkatkan antibodi, levelnya tidak cukup tinggi untuk mencegah infeksi Omicron.
STIKO pada bulan November merekomendasikan suntikan ketiga untuk semua orang dewasa. Bulan lalu STIKO memperbarui sarannya untuk memasukkan semua orang di atas 12 tahun. Untuk usia lima hingga 12 tahun, panel masih hanya merekomendasikan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya.