Christina, Mahasiswi UNM Aktif Latih Paskibraka Kota Bekasi

Menjadi pelatih paskibra tidak membuatnya terhambat menjalankan kewajiban kuliah.

Universitas Nusa Mandiri
Christina Wati Natalia, mahasiswa program studi (prodi) Teknik Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM), memutuskan untuk terjun ke dunia Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) sebagai pelatih sejak beberapa tahun silam.
Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Christina Wati Natalia, mahasiswa program studi (prodi) Teknik Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM), memutuskan untuk terjun ke dunia Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) sebagai pelatih sejak beberapa tahun silam. Pilihannya menjadi pelatih paskibra, tidak membuatnya terhambat dalam menjalankan kewajibannya sebagai mahasiswa.


Ia, kini sedang menempuh pendidikan program Sarjana di UNM dan mengaku sangat menikmati profesinya itu. Jam kegiatan yang fleksibel, membuatnya lebih mudah menyesuaikan waktu untuk membagi kewajibannya belajar dan menjadi pelatih tim paskibra Kota Bekasi.

“Karena kegiatannya tidak mengikat waktu, jadi membuat saya mudah mengatur waktu dan bisa membagi waktu kuliah sesuai dengan jadwal,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, Rabu (2/2).

Sementara itu, Arif Hidayat, selaku wakil rektor bidang non akademik UNM menyampaikan, seorang pelatih sudah pasti memiliki jiwa pemimpin yang tinggi, serta dapat bersikap bijaksana. 

“Kedua sikap tersebut dimiliki oleh Christina selama menjadi pelatih paskibra. Ia pun merupakan mahasiswi yang aktif dan tidak melupakan tanggungjawabnya sebagai mahasiswa. Tugas kuliah pun dapat diselesaikannya dengan tepat waktu, nilai-nilainya pun cukup memuaskan,” ujarnya pada media, Kamis (3/2).

Kegiatan demi kegiatan, imbuhnya menjelaskan, diikuti oleh Christina, baik itu kegiatan rutin ataupun kegiatan perlombaan. “Kegiatan terdekat yang diikuti oleh Christina dan anak didiknya pada tanggal 30 Januari 2022 di Marakas Square Kota Bekasi yang diselenggarakan oleh Yudhistira Pratama,” tandasnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu anak didiknya, Fauzi. Ia menyebut, bahwa Christina sebagai sosok pelatih yang baik, sabar, dan friendly. “Orangnya tidak pernah marah, jika kami salah, hanya memberikan nasihat supaya kami lebih baik lagi kedepannya,” katanya.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler