AS, Jepang, dan Korsel akan Bahas Peluncuran Rudal Korut 

Dewan Keamanan PBB sudah melarang Korut untuk menggelar uji coba nuklir dan rudal.

Korean Central News Agency/Korea News Service
Kolase uji coba rudal yang dilakukan Korea Utara di tempat rahasia, Kamis (27/1/2022).
Rep: Lintar Satria Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan Perwakilan khusus AS untuk Korea Utara (Korut) akan bertemu dengan pejabat Jepang dan Korea Selatan (Korsel) pekan ini. Pertemuan ini digelar usai Pyongyang menggelar serangkaian uji coba rudal balistik.

Baca Juga


Perwakilan Khusus AS untuk Korut yang merangkap sebagai Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Kim akan melakukan kunjungan ke Honolulu dari 10 hingga 15 Februari. Ia akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tersebut.

"(Pertemuan ini) akan membahas berbagai isu, termasuk penyelesaian denuklirisasi Semenanjung Korea," kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya, Senin (7/2/2022).

Dewan Keamanan PBB sudah melarang Korut untuk menggelar uji coba nuklir dan rudal balistik. Tapi AS dan negara-negara lainnya mengatakan pada bulan Januari lalu Pyongyang menggelar serangkaian rudal balistik terbanyak dalam satu bulan sepanjang sejarah program nuklir dan rudal negara itu.

Dalam laporan rahasia yang dilihat kantor berita Reuters, mengatakan Korut terus mengembangkan program nuklir dan rudal balistik selama beberapa tahun terakhir. Selain menggelar serangan siber pada mata uang kripto.

Direktur Jenderal Urusan Asia dan Oseania Jepang Funakoshi Takehiro dan Perwakilan Khusus Korsel untuk Urusan Keamanan dan Perdamaian Semenanjung Korea Noh kyu-duk akan menghadiri pertemuan di Honolulu.

"AS akan menegaskan komitmennya pada keamanan kawasan dan perdamaian abadi di Semenanjung Korea," kata Departemen Luar Negeri AS mengenai pertemuan yang digelar 12 Februari mendatang.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler