Keluarga Mendiang Robin Williams dan Komedian Lain Tuntut Pandora Bayar Royalti

Pandora dituduh belum pernah membayar sepeserpun atas sketsa komedi Robin Williams.

Komedian sekaligus aktor Robin Williams meninggal pada 2014. Sketsa komedinya masih tersedia di Pandora, layanan streaming milik Xirius XM. Kini, keluarga mendiang Williams menggugat Pandora untuk membayar royalti.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan streaming musik Pandora menghadapi gugatan hak cipta yang melibatkan keluarga mendiang  Robin Williams dan George Carlin. Pandora dituduh gagal membayar royalti yang layak meskipun terus menyediakan sketsa komedi para komedian.

"Mendiang Williams dan Carlin bersama dengan komedian Bill Engvall, Ron White, dan Andrew Dice Clay belum menerima sepeser pun royalti dari Pandora," kata mereka dalam lima tuntutan hukum federal terpisah yang diajukan di Los Angeles, Amerika Serikat, oleh pengacara yang sama.

Tuntutan hukum meminta ganti rugi mulai dari empat juta dolar AS atau sekitar Rp 57 miliar untuk peninggalan Williams dan hingga hampir 13 juta dolar AS atau sekitar Rp 187 miliar untuk White
Carlin dan Williams adalah dua komedian paling populer sepanjang masa.

Baca Juga


Carlin meninggal pada 2008 dan Williams pada 2014. Engvall dan White terkenal karena penampilan mereka di Blue Collar Comedy Tour, sementara Clay menjadi artis populer pada akhir 1980-an dan awal 1990-an.

Sehubungan dengan perjanjian lisensi, pengacara yang mewakili penggugat berpendapat bahwa kliennya harus diperlakukan seperti penyanyi-penulis lagu, mendapatkan royalti terpisah untuk karya terkait. Walaupun perusahaan seperti Pandora sering menegosiasikan lisensi hak musik dengan asosiasi seperti American Society of Composers, Authors and Publishers, kelompok-kelompok ini tidak melisensikan karya, seperti sketsa komedi.

"Pandora tahu itu melanggar hak. Selama ini Pandora menilai bahwa spoken word comedy tidak memiliki lisensi khusus dari asosiasi hak pertunjukan dan dapat menghadapi pertanggungjawaban signifikan atas pelanggaran hak cipta," kata para komedian, seperti dilansir Reuters, Selasa (8/2/2022).

Raksasa radio internet Sirius XM membeli Pandora seharga 3,5 miliar dolar AS pada 2018 untuk meningkatkan layanan streaming-nya melawan para pesaing, seperti Spotify dan Apple Music. Baik Sirius maupun pengacara para komedian tidak memberikan komentar lebih lanjut mengenai gugatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler