Para Pemain Chelsea Dinilai Sedikit Gugup Saat Lawan Al Hilal

Chelsea menang 1-0 atas Al Hilal berkat gol Romelu Lukaku di babak pertama.

EPA/ALI HAIDER
Gelandang Chelsea Kai Havertz (tengah) dalam pertandingan melawan Al Hilal di semifinal Piala Dunia Antarklub, di Stadion Mohammed Bin Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (9/2/2022) malam WIB. Chelsea unggul 1-0 untuk melaju ke final.
Rep: Rahmat Fajar Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Asisten pelatih Chelsea Zsolt Low mengatakan, para pemainnya sempat kehilangan kendali dan ritme permainan ketika menang 1-0 atas Al Hilal dalam pertandingan semifinal Piala Dunia Antarklub, di Stadion Mohammed Bin Zayed, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu (9/2/2022) malam WIB. Namun semua itu terpecahkan oleh kerja keras pemainnya.

Chelsea menang 1-0 atas Al Hilal berkat gol Romelu Lukaku di babak pertama. The Blues akan menghadapi juara Copa Libertadores Palmeiras di partai final akhir pekan nanti. Chelsea bertekad membawa pulang trofi yang tak pernah diraihnya tersebut ke London, Inggris.

“Kami memulai dengan sedikit gugup dan tidak melakukan hal-hal yang mudah. Kami berjuang keras untuk menemukan solusi di lapangan, tetapi kami tidak menemukannya dengan mudah,” ujar Low usai pertandingan dikutip dari laman resmi klub.

Low mengakui mencapai final merupakan sesuatu yang penting bagi klub. Pasalnya, Chelsea belum pernah merasakan trofi ini. Itu sebabnya pemain merasakan tekanan. Tetapi penggawa London Biru bekerja sangat baik dalam menjaga gawangnya tak kebobolan sekaligus menciptakan beberapa peluang.

Low kemudian bicara mengenai penampilan Lukaku dan Kai Havertz di laga tersebut. Ia mengatakan Lukaku berjuang keras di pertandingan terakhir dan memberikan segalanya. Alasan itu yang membuat Low memutuskan memberikan kesempatan sebagai starter melawan Al Hilal.

“Dia memiliki sedikit keberuntungan untuk mencetak gol, tetapi kami sangat senang dan dia sangat senang. Kami berharap dia terus seperti ini dan mencetak gol di final,” kata Low.

Sementara Havertz pun dinilai menjalani pekan yang baik di latihan sehingga diputuskan untuk diturunkan. Tujuan Low adalah untuk melihat kualitas permainannya. Dan pemain asal Jerman tersebut dinilai bekerja dengan sangat baik.

Havertz memiliki beberapa serangan yang berbahaya. Ia juga bekerja keras dalam menutup ruang di pertahanan. Oleh karena itu, Low menegaskan Havertz mempunyai kualitas permainan yang sangat bagus.

Low menggantikan pelatih Chelsea Thomas Tuchel tak ada di pinggir lapangan karena sedang terinfeksi Covid-19. Kendati demikian, Low mengaku tetap berkomunikasi dengannya selama pertandingan. Tuchel, lanjutnya, memiliki pandangan yang sama bahwa pemain sedikit gugup dan kehilangan banyak bola dengan mudah.

Mengenai apakah Tuchel akan bisa mendampingi timnya di partai final, Low mengatakan masih melihat perkembangan. Menurutnya Tuchel sedang isolasi mandiri sesuai aturan pemerintah. Jika hasil tes PCR negatif maka punya peluang bagi Tuchel untuk mendampingi tim.

“Kami menunggunya dan kami yakin dia bisa datang dan menikmati final,” jelas Low.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler