OK Bank Pacu Penyaluran Kredit untuk Tumbuhkan Ekonomi

OK Bank berkode DNAR berikan kemudahan kredit bagi nasabah yang ingin bangun bisnis

Tim Infografis Republika
Kredit bank (ilustrasi). PT Bank Oke Indonesia Tbk (OK Bank) berupaya untuk membantu pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19. Adapun upaya itu dilakukan dengan tetap memacu penyaluran kredit.
Rep: Novita Intan Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Oke Indonesia Tbk (OK Bank) berupaya untuk membantu pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19. Adapun upaya itu dilakukan dengan tetap memacu penyaluran kredit.


Bank berkode saham DNAR memberikan kemudahan kepada nasabah dalam mengakses kredit untuk membangun atau melanjutkan bisnisnya, sehingga dapat kembali bangkit dari tekanan pandemi. Adapun kemudahan yang ditawarkan Bank Oke salah satunya dari sisi penyaluran kredit tanpa agunan (KTA). 

Wakil Direktur Utama OK Bank, Hendra Lie mengatakan fasilitas KTA dari bank bisa diakses dengan proses yang sangat mudah.“Masa pandemi saat ini, OK Bank memastikan calon nasabah yang mengajukan pinjaman sudah mendapatkan vaksin kedua dan memiliki aplikasi Peduli Lindungi, selain itu mereka tidak perlu repot-repot melampirkan slip gaji ataupun surat keterangan kerja. OK Bank hanya mensyaratkan satu hal, cukup melampirkan kartu identitas berupa KTP,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (10/2/2022).

Menurutnya para nasabah bisa langsung menikmati pinjaman hingga Rp 10 juta hanya dalam proses waktu tiga menit. Tak hanya menawarkan proses yang cepat, Bank Oke juga menawarkan bunga yang kompetitif. Perusahaan menyediakan fasilitas OK! KTA mulai dari Rp 3 juta sampai Rp 200 juta dengan suku bunga mulai dari 0,89 persen. 

"Dengan proses anti ribet yang ditawarkan OK Bank, kini mendapatkan modal untuk membangun usaha kecil tidak lagi susah. Beban bunga yang ditanggung juga lebih terjangkau dibandingkan platform online lain," ucapnya.

OK Bank juga memastikan keamanan data calon nasabah tidak akan tersebar luas. Perusahaan juga sudah bekerja sama dengan sejumlah institusi keuangan di Indonesia agar terhindar dari adanya resiko cyber dan financial crime dari dan oleh pemohon KTA OK Bank.

Pada September 2021, kredit perbankan hanya tumbuh 2,21 persen year on year (YoY). Sementara OK Bank mencatatkan kredit sebesar Rp 5,05 triliun atau tumbuh 24 persen YoY dari Rp 4,07 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan tersebut juga disertai dengan perbaikan kualitas aset. Tercatat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) net Bank Oke turun ke level 2,5 persen dari 3,1 persen pada September 2020.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler