Tiga Hikmah Kisah Nabi Salih dalam Alquran

Nabi Salih berasal dari kaum Samud yang masih serumpun dengan kaum ‘Ad.

pxhere
Kisah Nabi Shalilh(ilustrasi). Nabi Salih berasal dari kaum Samud yang masih serumpun dengan kaum ‘Ad.
Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Nabi Salih berasal dari kaum Samud yang masih serumpun dengan kaum ‘Ad. Kisahnya pun tercantum dalam beberapa ayat Alquran. 

Baca Juga


Dari kisah Nabi Salih terdapat hikmah yang bisa dijadikan sebagai teladan umat Islam. Menukil buku Tafsir Ilmi, Kisah Para Nabi Pra Ibrahim  dalam perspektif Alquran dan Sains karya Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran menyebutkan hikmah kisah Nabi Salih, diantaranya, 

Pertama, mengajak hanya untuk menyembah Allah SWT sebagai Tuhan, dalam surat A'raf ayat 73 disebutkan,

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ 

Kami telah mengutus) kepada (kaum) Samud saudara mereka, yakni Saleh. Dia berkata, “Wahai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada bagi kamu satu tuhan pun selain Dia. 

Kedua, Mukjizat Nabi Salih bukti kekuasaan Allah SWT, dalam surat Al A'raf ayat 73 disebutkan,

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ 

قَدْ جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ هَٰذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً ۖ فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي أَرْضِ اللَّهِ ۖ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Sungguh, telah datang kepada kamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Ini adalah unta betina Allah untuk kamu sebagai mukjizat. Maka, biarkanlah ia makan di bumi Allah dan janganlah kamu mengganggunya dengan keburukan apa pun sehingga kamu ditimpa siksa yang sangat pedih.”

 

 

Ketiga, Karena kedengkian kaum Samud takabur dan binasa, surat Al A'raf 77-79,

قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا بِالَّذِي آمَنْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ.فَعَقَرُوا النَّاقَةَ وَعَتَوْا عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ وَقَالُوا يَا صَالِحُ ائْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِنْ كُنْتَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ.

فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ

Orang-orang yang menyombongkan diri berkata, “Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani.” 

 

Lalu, mereka memotong unta betina itu dan mereka melampaui batas terhadap perintah Tuhan mereka, dan mereka berkata, “Wahai Saleh, datangkanlah kepada kami apa yang engkau janjikan (ancaman siksa) kepada kami jika engkau termasuk orang-orang yang diutus (Allah).” Maka, gempa (dahsyat) menimpa mereka sehingga mereka menjadi (mayat-mayat yang) bergelimpangan di dalam (reruntuhan) tempat tinggal mereka.n 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler