Diet Terbaik untuk Tekan Risiko Penyakit Jantung

Risiko penyakit jantung dapat ditekan dengan mengubah pola diet.

Republika/Wihdan Hidayat
Diet sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan menghentikan kenaikan berat badan, mengurangi risiko diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada sekitar 7,6 juta orang yang hidup dengan penyakit jantung dan peredaran darah tak lancar di Inggris. British Heart Foundation (BHF) melihat pada populasi yang menua dan tingkat kelangsungan hidup yang menurun akibat penyakit jantung dan peredaran darah, angka-angkanya ini meningkat lebih jauh.

Kabar baiknya, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risikonya. Saat ini, BHF mengatakan biaya perawatan kesehatan yang berkaitan dengan penyakit jantung dan peredaran darah diperkirakan mencapai sekitar Rp 146,4 triliun setiap tahun.

"Diet sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan menghentikan kenaikan berat badan, mengurangi risiko diabetes, dan tekanan darah tinggi," ungkap BHF, dilansir Express.co,uk, Senin (14/2/2022).

Penyakit jantung juga mencakup kondisi yang memengaruhi otot jantung, katup, atau menyebabkan ritme abnormal. Penelitian masih terus berlangsung, tetapi beberapa saran berpusat pada sejumlah makanan berikut kelompok makanan mana saja yang harus dimasukkan dan dikurangi.

BHF mengatakan, orang yang diet konsisten dengan pola diet tertentu, memiliki risiko penyakit jantung 31 persen lebih rendah. Ada juga langkah-langkah diet yang perlu dipertimbangkan. Terlalu banyak lemak jenuh dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

"Makan terlalu banyak garam dapat meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi. Memiliki tekanan darah tinggi meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner," jelas BHF.

Jika saat ini kita makan lebih dari 90 gram (berat matang) daging merah atau daging olahan dalam sehari, Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris menyarankan agar menguranginya hingga 70 gram. Daging olahan mengacu pada daging yang diawetkan dengan pengasapan, pengawetan, pengasinan, atau penambahan pengawet. Ini termasuk sosis, salami, dan kornet.

"Perokok hampir dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung dibandingkan dengan orang yang tidak pernah merokok," kata BHF.

Baca Juga


Meskipun demikian, lembaga itu mengatakan tidak ada kata terlambat untuk mendapat manfaat dari berhenti merokok. Rata-rata, pria akan menambah harapan hidupnya hingga 10 tahun jika mereka berhenti merokok pada usia 30 tahun. Banyak orang juga akan menambah harapan hidup hingga tiga tahun jika mereka berhenti pada usia 60 tahun.

"Siapapun yang tidak merokok juga dapat meningkatkan peluang untuk lebih aktif secara fisik dan lebih sehat seiring bertambahnya usia," kata mereka.

Infografis Diet untuk Jantung Sehat - (republika.co.id)

Tanda-tanda penyakit jantung adalah termasuk nyeri dada, sesak dada, tekanan dada, dan ketidaknyamanan dada. Mayo Clinic menyerukan untuk selalu menghubungi bantuan medis darurat jika merasa tubuh mungkin mengalami serangan jantung.

"Penyakit jantung lebih mudah diobati jika terdeteksi sejak dini, jadi bicarakan dengan dokter tentang kekhawatiran kita mengenai kesehatan jantung kita. Jika kita merasa menderita penyakit jantung, berdasarkan tanda atau gejala baru yang dialami, segeralah ke dokter," kata Mayo Clinic.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler