Disdik Jabar: Kasus Covid-19 Ditemukan di 124 Sekolah

Siswa di sekolah itu harus kembali menerapkan pembejalaran jarak jauh. 

Republika/Bayu Adji P.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Dedi Supandi, saat diwawancara di Kota Tasikmalaya, Selasa (15/2/2022).
Rep: Bayu Adji P Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kasus Covid -19 di lingkungan sekolah di wilayah Jawa Barat (Jabar) terus meluas. Berdasarkan pendataan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, kasus Covid-19 telah ditemukan di ratusan sekolah di Jabar.


Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Dedi Supandi, mengatakan, berdasarkan pendatannya, kasus Covid-19 ditemukan di 124 sekolah di wilayah Jabar. Namun, pihaknya sudah melakukan penanganan di sekolah-sekolah itu.  

"Itu sudah kami lakukan penanganan untuk kembali PJJ," kata dia di Kota Tasikmalaya, Selasa (15/2/2022).

Menurut dia, setiap ditemukan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah, siswa di sekolah itu harus kembali menerapkan pembejalaran jarak jauh (PJJ) selama lima hari. Dalam rentang waktu itu akan dilakukan penelusuran dan sterilisasi. 

"Dengan begitu, penyebaran kasus Covid-19 di lingkungan sekolah tak semakin meluas," ucap dia.

Dedi mengimbau, para kepala dinas pendidikan di daerah harus lebih memastikan keamanan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Daerah juga diberikan diskresi untuk menghentikan PTM apabila penyebaran kasus Covid-19 di daerah itu sudah tak terkendali.

"Untuk daerah dengan PPKM Level 3, itu diberikan diskresi untuk menentukan apabila penyebaran semakin meluas. Jadi tergantung daerah masing-masing," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
 
Berita Terpopuler