Elektabiltas Anies dan RK Bersaing Ketat di Jabar

Dukungan warga Jabar untuk Anies dan Ridwan Kamil Pilpres 2024 bersaing ketat.

dok. Istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Anies Baswedan bersaing ketat dalam survei pilihan masyarakat Jawa Barat di Pilpres 2024. Foto Anies dan Ridwan Kamil (ilustrasi)
Red: Joko Sadewo

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Saiful Muzani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya terkait opini publik masyarakat Jawa Barat. Salah satunya terkait elektabilitas dari 10 nama sosok potensial yang akan menjadi calon presiden (capres) 2024.


Manager Program SMRC, Saidiman Ahmad mengatakan dalam survei tertutup dengan empat nama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berada di peringkat pertama dengan elektabilitas sebesar 22,2 persen. Kedua ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebesar 21,9 persen. "Anies 19,3 persen, dan Ganjar 17,8 persen. Yang belum tahu atau tidak menjawab 18,8 persen," ujar Saidiman, dalam rilis daringnya, Selasa (15/2).

Namun ketika diajukan pertanyaan semi terbuka dengan daftar 29 nama, Anies posisinya lebih tinggi dibanding RK.  Anies Baswedan mendapatkan dukungan dari warga Jabar dengan 17 persen, Prabowo Subianto (16,8 persen), Ridwan Kamil (16,5 persen), dan Ganjar Pranowo (14,9 persen). Adapun nama balon capres lain mendapatkan dukungan di bawah 4 persen suara dan masih ada 23,1 persen yang belum memberi jawaban.

Saat diajukan pertanyaan tertutup dengan daftar 10 nama kandidat, Anies dan RK kembali bersaing. Publik Jabar memilih Anies  dengan persentase 18,4 persen sementara RK dengan suara 17,8 persen.

Namun, jika Ridwan Kamil tak disertakan dalam simulasi tertutup tiga nama, elektabilitas Prabowo, Anies, dan Ganjar cenderung merata. "Simulasi tiga nama tanpa Ridwan Kamil, Prabowo mendapat dukungan 28,7 persen, Anies Baswedan 27 persen, dan Ganjar Pranowo 25,1 persen. Yang tidak tahu/tidak menjawab 19,2 persen," Saidiman.

SMRC melakukan survei melalui telepon dengan total sampel 801 responden. Sampel dipilih secara acak dari populasi warga Jawa Barat yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.

Wawancara dilakukan pada 5-8 Februari 2022. Pembobotan data dilakukan sehingga profil demografi sampel proporsional terhadap populasi hasil sensus, dengan margin of error survei diperkirakan 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
 
Berita Terpopuler