Penjualan Mobil Astra Tumbuh, Saham ASII Menghijau
Saham ASII terus melaju merespons penjualan mobil Astra yang tumbuh 65 persen
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan pertumbuhan penjualan mobil di awal tahun ini. Pada Januari 2022, perseroan membukukan penjualan mobil sejumlah 44.308 unit atau tumbuh 65,14 persen year on year (yoy) dibanding periode Januari 2021 yang hanya menjual 26.830 unit.
Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto, mengatakan peningkatan penjualan mobil Astra pada Januari 2022 ini seiring dengan peningkatan penjualan mobil secara nasional, yang ditopang oleh perbaikan daya beli masyarakat pada awal tahun ini.
"Kami berharap kondisi ini dapat terus meningkat sehingga pasar mobil pada tahun 2022 dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Boy dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (16/2).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kontribusi penjualan terbesar disumbang oleh merek Toyota+Lexus sebanyak 22.886 unit dan disusul oleh Daihatsu 18.319 unit. Ssmentara, Isuzu terjual sebanyak 2.828 unit, UD Trucks sebanyak 225 unit, dan Peugeot 50 unit.
Untuk penjualan mobil Low Cost Green Car (LCGC), Astra membukukan penjualan sebanyak 8.728 unit selama Januari 2022. Realisasi ini meningkat dibandingkan penjualan mobil LCGC selama Januari 2021 yang hanya 7.179 unit.
Seiring dengan naiknya angka penjualan, pangsa pasar Astra juga meningkat menjadi 53 persen. Penguasaan pasar tersebut tumbuh dibandingkan Januari 2021 yang saat itu hanya sebesar 51 persen.
Data penjualan mobil Astra yang positif ini turut diapresiasi oleh pelaku pasar. Sejak perdagangan kemarin, Selasa (15/2), saham ASII terus melaju di zona hijau dan sempat ditutup menguat sebesar 3,7 persen ke level 5.500. Hari ini, saham ASII kembali melanjutkan penguatan dan menjadi buruan investor asing.