Hotel BUMN Dukung Pengembangan Wisata Sumbar

HIN melalui meluncurkan bundling wisata yang memberi pengalaman menarik

Antara/Iggoy el Fitra
Sejumlah wisatawan menikmati objek wisata Janjang Koto Gadang, di kawasan Ngarai Sianok, Bukittinggi, Sumatera Barat, (ilustrasi).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN melalui Travel Management meluncurkan paket bundling wisata yang akan memberikan pengalaman yang unik dan menarik bagi wisatawan. Salah satunya dengan menelusuri berbagai peninggalan sejarah di kawasan Sumatera Barat (Sumbar), menikmati pemandangan alam yang menawan, serta menyelami budaya dan kearifan lokal yang unik dan autentik.

Direktur Utama HIN Iswandi Said ingin perusahaan memanfaatkan momentum 2022 yang menjadi tahun pemulihan ekonomi dan kebangkitan industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. "Sumbar memiliki beragam budaya, berbagai peninggalan sejarah, serta kekayaan alam yang luar biasa telah ditetapkan oleh PHRI sebagai pilot project pemulihan dan kebangkitan pariwisata, dan langkah konkret kebangkitan pariwisata nasional dimulai di Sumbar," ujar Iswandi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (16/2/2022).

Iswandi menyampaikan paket bundling wisata yang dapat dipesan melalui platform hin-trip.com, antara lain paket wisata "Industrial World Heritage" (Pariaman - Sawahlunto - Padang); "Exotic Nature" (Bukittinggi - Batusangkar - Padang); Mandeh - Batusangkar - Padang; dan "Land Tour" bagi yang ingin menikmati destinasi wisata dan kuliner Sumbar.

Iswandi menyebut hal ini sejalan dengan komitmen HIN dalam mendukung pemulihan dan pengembangan industri parwisata dan perekonomian dan percepatan pemulihan perekonomian Sumbar. "HIN kini telah mengembangkan platform hin-trip.com yang memberikan layanan one-stop service paket bundling wisata bagi para traveler yang ingin melakukan kunjungan ke berbagai destinasi di Indonesia," ucap Iswandi.

Iswandi yang juga menjabat sebagai Ketua Project Management Office (Sumbar) juga telah melakukan audiensi dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Wakil Gubernur, Audy Joinaldy serta Wakil Wali Kota Sawahlunto, Zohirin Sayuti.

Dalam audiensi tersebut, ia menyampaikan progres program optimalisasi aset BUMN sebagai katalis pemulihan ekonomi pariwisata Sumbar melalui sinergi antarBUMN, seperti PT Semen Padang, PT Bukit Asam, PT KAI, PT Pelindo, PT Angkasa Pura II, dan PT Hotel Indonesia Natour. Iswandi menyampaikan progres pengembangan konsep pariwisata regeneratif melalui Nomadic Tourism.

"Pariwisata regeneratif adalah jenis kegiatan pariwisata yang bertujuan membuat kondisi ekologis menjadi lebih baik dan memanfaatkan aset menjadi lebih bermanfaat dan produktif," lanjut Iswandi.

Sedangkan Nomadic Tourism adalah perilaku wisata yang menempatkan fleksibilitas fasilitas akomodasi, baik yang bersifat dapat berpindah-pindah atau memanfaatkan keterlibatan masyarakat sebagai pelaku akomodasi yang aktif.

Iswandi mengatakan lima destinasi prioritas yang akan segera dikembangkan adalah Kabupaten Pasir Selatan, Kota Sawahlunto, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, dan Kota Pariaman. Untuk Sawahlunto, PMO akan memberdayakan potensi wisata kota tua sebagai "World Heritage versi UNESCO dan wisata alam berbasis Geopark".

Kata Iswandi, nantinya juga akan akan dilaksanakan reaktivasi kereta api yang memiliki peran yang vital dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi, terlebih lagi dalam sejarah pertambangan batu bara, Sawahlunto memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan kereta api.

"Berbagai langkah yang dilaksanakan tersebut diharapkan akan dapat membantu menyukseskan tahun kunjungan wisata ke Sumbar 2023, Visit Beautiful West Sumatera 2023," ungkap Iswandi menambahkan.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler