Ratusan Burung Hitam Mendadak Jatuh dari Langit, Ada Apa?

Penyebab burung mati menjadi perdebatan di dunia maya.

(Ian Davies/Macaulay Library, Cornell Lab of
Burung hitam berkepala kuning
Rep: Fergi Nadira Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY - Ratusan burung hitam berkepala kuning tiba-tiba melayang-layang jatuh ke daratan di perumahan Cuauhtemoc, sebuah kota di negara bagian Chihuahua, Meksiko belum lama ini. Dalam hitungan detik, sebagian besar burung memang terbang ke atas, namun sebagian lainnya jatuh ke daratan.

Baca Juga


Fenomena menakutkan dan aneh itu ditangkap oleh kamera pengintai pada 7 Februari, dan sejak itu menjadi viral. Hal ini juga memicu perdebatan di media sosial. Beberapa orang bertanya-tanya apa yang mungkin menyebabkan burung-burung itu tiba-tiba jatuh hingga akhirnya mati.

Teori yang beredar berkisar mulai dari sengatan listrik setelah menabrak kabel listrik hingga yang aneh, seperti gangguan teknologi 5G atau tabrakan dengan pesawat ruang angkasa yang tak terlihat. Seorang teknisi kebun binatang setempat menilai bahwa burung-burung itu mati setelah menghirup gas beracun dari tingkat polusi yang tinggi di kawasan itu.

"Dan didorong oleh penggunaan pemanas kayu, bahan kimia pertanian, dan cuaca dingin di daerah itu," lapor media lokal El Heraldo de Chihuahua  yang pertama kali melaporkan cerita tersebut, dikutip laman Washington Post, Rabu (16/2).

Adegan mencolok dari burung-burung tak bernyawa yang bertebaran di trotoar juga rasanya telah memberi umpan bagi para detektif media sosial yang mencoba mengumpulkan misteri itu. Namun para ahli mengatakan, apa yang tampak aneh dan meyakinkan untuk spekulasi sebenarnya lebih masuk akal dengan memahami biologi, burung, dan kelangsungan hidup mereka.

Ahli burung di Cornell Lab of Ornithology, Kevin J. McGowan mengatakan, satu-satunya hal yang masuk akal adalah bahwa burung-burung itu melarikan diri dari pemangsa dan beberapa kesalahan dibuat dalam pelarian mereka. "Ini benar-benar momen 'oops' bagi burung-burung itu," katanya. "Momen 'oops' yang sangat besar."

 

 

Burung-burung yang terlambat mengerem dalam video adalah burung hitam berkepala kuning, spesies migrasi yang pertama kali diungkap pada 1825 oleh keponakan Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte. Suara burung itu terdengar seperti pintu berkarat yang terbuka, dengan suara serak “oka-wee-wee”.  

"Melarikan diri dari cuaca musim dingin, burung hitam berkepala kuning bercampur menjadi kawanan besar, dan mereka hidup dari Kanada dan Amerika Serikat bagian utara menuju Meksiko selama bulan-bulan yang lebih dingin tahun ini," kata McGowan.

McGowan menjelaskan, Chihuahua adalah lokasi yang dikenal burung-burung ini untuk musim dingin.  Menurut program eBird Cornell Lab of Ornithology atau database yang mengumpulkan penampakan burung dari seluruh dunia, kawanan besar sekitar 3.000 burung berkepala kuning telah terlihat tahun ini di negara bagian Meksiko. Pada 2010, lanjutnya, lebih dari 30.000 dilaporkan.

Dikenal karena kepala emas dan bulu hitamnya, spesies ini terbang dengan semacam mentalitas kawanan. Tanpa pemimpin yang jelas, McGowan mengatakan burung-burung ini memiliki tujuan yang sama sehingga mereka setuju untuk bergerak ke arah yang sama seperti gerombolan ikan. Ketika mereka diserang oleh pemangsa, maka burung-burung itu beringsut lebih dekat untuk membuat kawanan yang erat.

"Tapi langkah bertahan hidup mereka tidak selalu sangat mudah.  Mereka kadang-kadang bisa salah menilai kecepatan atau jarak mereka dari langit ke tanah, menghasilkan visual yang tidak biasa, tetapi tidak pernah terdengar, dari seember burung yang dibuang dari langit," katanya.

Alasan teori lain tidak berjalan dengan baik adalah karena dinamika burung. "Burung itu ringan dan berbulu, sehingga memiliki banyak hambatan angin," katanya. "Mereka tidak langsung jatuh dengan sangat cepat, seperti bola bisbol. Dan dalam hal ini, mereka terbang ke bawah. Itu adalah gerakan yang bertujuan," imbuhnya.

Jika mereka mati di udara karena menghirup gas beracun atau bahkan menabrak pesawat luar angkasa burung-burung itu akan jatuh dengan gerakan yang berbeda dan tidak bangkit lagi setelah jatuh ke tanah. Sengatan listrik, seperti yang dikemukakan orang lain, juga merupakan teori yang tidak mungkin. "Maksud saya dengan banyak burung itu, mereka akan mencabut kabel listrik sepenuhnya,” McGowan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler