Inggris tak Melihat Bukti Pasukan Rusia Mundur dari Perbatasan Ukraina
Rusia mengaku berhak untuk menempatkan pasukannya di mana pun.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris hingga kini belum melihat bukti apa pun bahwa pasukan Rusia mundur dari posisinya di dekat perbatasan Ukraina. Demikian disampaikan Menteri Pertahanan Ben Wallace pada Rabu (16/2/2022).
Amerika Serikat dan Inggris berulang kali mewanti-wanti bahwa Presiden Vladimir Putin bisa memerintahkan lebih dari 130 ribu tentara dekat perbatasan Ukraina untuk melancarkan invasi. Rusia mengaku berhak untuk menempatkan pasukannya di mana pun yang mereka inginkan di wilayahnya sendiri. Moskow juga kerap mengatakan tidak berniat menyerang Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Selasa menerbitkan rekaman video yang memperlihatkan mereka sedang memulangkan sejumlah tentara ke pangkalan usai menggelar latihan."Kami belum melihat bukti apa pun tentang penarikan pasukan itu," kata Wallace kepada stasiun Times Radio.
"Pemantauan fisik yang kami saksikan menunjukkan hal yang kontras dari sejumlah retorika yang baru-baru ini dilontarkan Kremlin," katanya kepada BBC.
Disinggung soal bagaimana krisis sekitar Ukraina akan berkembang, Putin, yang baru berbicara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Selasa di Moskow, mengatakan bahwa Rusia akan bertindak sesuai dengan rencana mereka.