Tata Cara dan Niat Bersuci (Mandi) Setelah Haid
Tanda selesai haid adalah tidak ada lagi bercak darah, meskipun hanya satu garis.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanda selesai haid adalah sudah tidak ada lagi bercak darah, meskipun hanya satu garis. Atau bisa juga dengan munculnya gumpalan putih atau lendir putih yang keluar dari jalan rahim (farji’).
Untuk mengetahui pastinya, Aisyah RA menganjurkan agar menggunakan kapas yang dimasukkan dalam farji’. Dikutip dari Ensiklopedia Fiqih Wanita karya Agus Arifin, tanda masa haid sudah berhenti adalah jika tidak didapati lendir putih ini atau pengecekan menggunakan kapas putih yang dimasukkan ke dalam farji. Jika kapas itu tidak terdapat bercak darah dan bersih, maka segera
mandi.
Tata Cara Mandi Haid
Dikutip dari Taqrirartus Sadidah fil Masail Mufidah bahwa fardu (rukun) dalam mandi wajib ada dua, yaitu:
• Niat dengan hati pada saat pertama kali membasuh anggota badan
• Meratakan air ke seluruh anggota badan (kulit dan bulu yang tumbuh padanya)
Niat Mandi Suci Haid
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidi fardhan lillaahi ta'aalaa
“Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid fardlu karena Allah Ta’ala.”
Niat mandi hukumnya wajib, maka tidak sah mandi haidnya jika tanpa niat. Niat ini boleh dilafalkan atau di dalam hati, kemudian meratakan air ke seluruh anggota badan yaitu kulit, kuku dan bulu atau rambut yang tumbuh padanya.
Berikut ini sunnah ketika mandi suci dari haid
- Membaca basmalah
- Menggosok gigi
- Mandi sambil berdiri
- Menghadap kiblat
- Membasuh kedua telapak tangan
- Berkumur dan Istinsyaq (memasukkan air ke lubang hidung)
- Membersihkan kemaluan (farji) dan sekitarnya dari bekas darah haid dengan niat mandi wajib
- Berwudhu (jika ada hadas kecil maka berwudu dengan niat untuk menghilangkan hadas kecil. Jika tidak hadas kecil, maka berwudu dengan niat mandi besar (haid)
- Memperhatikan bagian tersembunyi seperti ujung mata, lipatan telinga, dan lain-lain.
- Menyela-nyela rambut kepala, menggosok-gosok kulit dan badan.
- Mendahulukan bagian tubuh yang kanan lalu bagian kiri sebanyak tiga kali-tiga kali
- Muwalat, yaitu memulai membasuh suatu anggota tubuh yang sebelumnya kering
- Mandi tidak dalam telanjang bulat
- Tidak berlebihan menggunakan air