Kala Indofood, Indomaret Tersenggol Temuan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng di Deli Serdang
Gudang penyimpanan minyak goreng dalam jumlah besar ditemukan di Deli Serdang.
REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Febrianto Adi Saputro, Deddy Darmawan Nasution, Retno Wulandari
Tim dari Polda Sumatra Utara (Sumut) bersama Satgas Pangan Provinsi Sumut pekan lalu menemukan gudang penyimpanan minyak goreng di Kabupaten Deli Serdang dengan jumlah besar. Direktur Reskrimsus Polda Sumut Kombes Pol John Charles Edison Nababan, ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu (19/2/2022), menyebutkan bahwa pada pengecekan di gudang PT Indomarco Prismatama di Jalan Industri, Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (18/2/2022), ditemukan minyak goreng kemasan 1 liter dengan merek Parveen sebanyak 1.184 kotak atau 23.680 pcs.
Kemudian, di PT Sumber Alafaria Trijaya Tbk di Jalan Kawasan Industri, Kabupaten Deli Sedang, ditemukan minyak goreng kemasan 1 liter dengan merek Parveen sebanyak 1.121 karton atau 22.420 pcs. Dan di PT Salim Ivomas Pratama Tbk di Jalan Sudirman, Petapahan, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang ditemukan minyak goreng kemasan merek Bimoli sebanyak 25.361 kotak.
"Dari pengecekan itu kita menemukan salah satu gudang menyimpan minyak goreng dalam jumlah besar. Saat ini temuan tersebut sedang kami dalami," ujarnya.
Temuan tim Polda Sumut di tengah fenomena kelangkaan minyak goreng memicu desakan proses hukum dari kalangan DPR. Anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade, misalnya, mendukung agar dilakukan langkah hukum bagi para pelaku penimbun minyak goreng.
"Ya tentu kita mendukung sepenuhnya langkah pemerintah dan aparat penegak hukum ya," kata Andre kepada wartawan, Ahad (20/2/2022).
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan bahwa pemerintah sudah menerbitkan Permendag Nomor 6 Tahun 2022 untuk menyelesaikan kelangkaan minyak goreng. Penegak hukum tinggal menegakkan aturan jika ditemukan masih ada pengusaha nakal.
"Tapi, kalau memang masih ada pengusaha nakal yang menimbun, ya kami mendorong Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk melakukan penegakan hukum," ujarnya.
"Karena kepentingan rakyat di atas segalanya," katanya.
Anggota Komisi III DPR, Andi Rio Idris Padjalangi, juga meminta Polri menindak tegas terduga pelaku penimbun minyak goreng sebanyak 1,1 juta kilogram yang berhasil terungkap di wilayah Deli Serdang, Sumut. Andi Rio, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (21/2/2022), meminta jangan ada pihak yang mengambil keuntungan di tengah kesulitan masyarakat mendapatkan minyak goreng, apalagi di situasi pandemi Covid-19.
"Polri harus memberikan sanksi tegas dan membongkar para pelaku penimbun minyak di seluruh wilayah Indonesia," kata Andi Rio.
"Polri harus mengawasi dan mengantisipasi upaya penimbunan bahan pokok lain, selain minyak goreng. Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Jangan ada bahan pokok lain menjadi langka dan ditimbun pihak-pihak yang ingin meraup keuntungan," ujar Andi Rio menambahkan.
Beberapa pihak ikut tersangkut menyusul penemuan 1,1 juta kilogram minyak goreng di Deli Serdang. Diketahui, pemilik dari timbunan minyak goreng di Deli Serdang adalah PT Salim Ivomas Prtama Tbk yang merupakan anak usaha dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Diketahui, stok minyak goreng milik Ivomas tersebut salah satunya akan dipasok untuk minimarket Indomaret di wilayah setempat.
"Betul, (Ivomas) salah satu pemasok untuk Indomaret," ujar Sekretaris Perusahaan Salim Ivomas, Yati Salim, Senin (21/2/2022).
Namun, pihak Salim Ivomas menegaskan, pabrik minyak goreng miliknya memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan bagi pabrik mi instan grup perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Deli Serdang. Mi instan yang dimaksud adalah merek Indomie yang merupakan produksi dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Yati menjelaskan, stok minyak goreng sebanyak 1,1 juta kg hasil temuan tim Polda Sumut adalah setara dengan 80 ribu karton untuk dua hingga tiga hari pengiriman. Semua stok yang tersedia merupakan pesanan dan siap untuk distribusikan ke para pelanggan perseroan untuk beberapa hari ke depan.
Adapun hasil produksi minyak goreng perseroan di pabrik Lubuk Pakam Deli Serdang terutama digunakan untuk kebutuhan pabrik mi instan Indofood di wilayah Sumatra sebesar 2.500 ton per bulan. Selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri, kelebihannya diproses menjadi minyak goreng bermerek dalam berbagai ukuran terutama kemasan 1 liter dan 2 liter sebanyak 550 ribu karton per bulan.
"Minyak goreng kemasan ini rutin didistribusikan kepada distributor dan pasar modern kami yang berada di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, dan Jambi," ujar Yati.
Dikonfirmasi terpisah, pihak Indomaret menegaskan, tidak ada satu jaringan gerai pun yang dapat melakukan penimbunan minyak goreng.
"Indomaret sebagai ritel modern (minimarket) yang tersebar di seluruh Tanah Air tentu berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena tentu, target kami memaksimalkan penjualan," kata Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama, Darmawie Alie, kepada Republika, Senin (21/2/2022).
Darmawie menuturkan, perusahaan selalu melakukan pemonitoran jumlah minyak goreng secara harian di seluruh gerai. Adapun kebutuhan minyak goreng untuk penjualan produk makanan saji Yummy Fried Chicken di beberapa gerai yang menjual sudah terpisah secara sistem.
Darmawie pun menegaskan, jika terdapat personel gerai yang tidak menjalankan standar operasional minyak goreng sesuai aturan pemerintah, akan diperingatkan sesuai aturan.