Pilah-pilih Layanan Internet untuk Keluarga

Jangan mudah tergiur harga murah.

network /Vidita
.
Rep: Vidita Red: Partner
Karina Zhukovskaya from Pexels" />
Photo by Karina Zhukovskaya from Pexels

Kebijakan PPKM yang diberlakukan atas penyebaran Covid-19 varian Omicron akhir-akhir ini, membuat banyak orang kembali melakukan aktivitas dan pekerjaan dari rumah. Dan internet pun makin menjadi kebutuhan yang tak terhindarkan untuk menjembatani aktivitas pelanggan agar tetap berjalan.


Semakin tinggi kebutuhan internet bagi keluarga, semakin tinggi pula provider fixed broadband menggencarkan promosi dengan penawaran paket supermurah. Di sisi lain, kita sebagai pelanggan harus cerdas memilih provider.

Jangan sampai terkecoh iming-iming harga murah, tapi layanannya tak seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan berlangganan dari satu provider tertentu, ada hal-hal yang perlu kita perhatikan, antara lain:

1. Perhatikan kecepatan unduh atau download yang diperoleh.

Karena, yang sering terjadi, kecepatan unduh yang akan kita nikmati lebih rendah dibandingkan paket yang dipilih saat berlangganan. Hal ini sering terjadi karena ada keterangan up to atau hingga yang biasa kita temui di berbagai materi promo provider.

“Sudah saatnya pelanggan lebih peka dan peduli atas pilihan paket internet yang sesuai dengan pilihannya. Jangan sampai, pengalaman menggunakan internet tidak sesuai dengan penawaran yang dijanjikan oleh provider,” ujar Don Rozano, Direktur Enciety Business Consult.

Data dari Indonesia Mean Speeds dari December 2021 yang dirilis Ookla, rata-rata kecepatan upload di Indonesia mencapai 19,7 Mbps dan download-nya sekitar 30,7 Mbps, dengan rata-rata latensi sebesar 17 mili sekon (ms).

Melengkapi hasil riset tersebut, Enciety Business Consult melakukan riset pendalaman terkait Quality of Service (QoS) provider fixed broadbandmelalui Direct Observation di delapan kota di Indonesia, yakni Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar. Riset ini bertujuan membandingkan realisasi performa download speed yang dirasakan pelanggan dengan kecepatan download yang dijanjikan provider.

Pengamatan ini dilakukan pada sembilan provider, yakni IndiHome, Biznet, CBN, First Media, Iconnet, MNC Play, MyRepublic, Oxygen, dan XL Home.

Untuk di Jakarta, berdasarkan pengamatan yang dirilis Enciety awal Februari 2022 lalu, dari segi kecepatan download, untuk paket 85 Mbps Biznet, pelanggan mendapatkan rata-rata kecepatan download sebesar 30,2 Mbps dengan throughput 36 persen. Diikuti paket 50 Mbps MyRepublic pelanggan mendapatkan rata-rata kecepatan download 44,2 Mbps dengan throughput 88 persen.

2. Perhatikan juga latensi

Download dan upload speed bukan satu-satunya ukuran. Ukuran lain yang lazim digunakan adalah latensi. Latensi adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan suatu data sampai ke tujuan, yang diukur dalam satuan mili sekon (ms). Angka latensi ideal tentunya sedekat mungkin menuju nol, lebih kecil angkanya, lebih baik.

Latensi juga sangat krusial bagi para game-enthusiast dan para atlet e-sport, karena ukuran ini sangat mendukung skenario gaming kompetitif mereka. Tak hanya dalam skenario gaming, latency ini juga berpengaruh dalam pengalaman pelanggan menggunakan aplikasi interaktif lainnya, contohnya video conference seperti Zoom, Cloudx, Google Meet dan sebagainya.

Berdasarkan hasil pengamatan Enciety, tiga provider menempati peringkat latency terbaik yakni IndiHome, MNC Play, dan MyRepublic. Urutan berikutnya ditempati Biznet Oxygen, Iconnet, XL Home, First Media, dan CBN.

sumber : https://digitaldonat.republika.co.id/posts/55429/pilah-pilih-layanan-internet-untuk-keluarga
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler