Pelari dan Filantropis Inggris Ini Masuk Nominasi British Muslim Awards 2022

Afruz Miah BEM, yang dikenal sebagai 'Oldham's Running Man'.

https://www.manchestereveningnews.co.uk/
Afruz Miah BEM,
Rep: Umar Mukhtar Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  OLDHAM -- Afruz Miah BEM, yang dikenal sebagai 'Oldham's Running Man', masuk nominasi penghargaan bergengsi British Muslim Awards 2022. Pria berusia 48 tahun dari Coppice telah mengumpulkan lebih dari 500 ribu poundsterling untuk amal.

Baca Juga


Dia dikenal karena membantu masyarakat setempat, melalui kebugaran dan kesehatan mental, selama pandemi. "Saya memiliki keinginan alami untuk membantu orang lain dan tidak melakukan pekerjaan ini untuk jenis penghargaan apa pun. Tetapi sangat menggembirakan untuk diakui dengan cara ini dan teman-teman serta keluarga saya sangat senang," kata dia seperti dilansir Oldham Chronicle, Kamis (24/2).

Penghargaan terbaru itu menyusul sederet prestasi yang diraih Afruz. Dia diakui dalam Daftar Kehormatan Ratu Inggris, atas jasanya untuk amal, pada Januari 2022 lalu. Dia juga baru saja kembali dari pendakian Gunung Kilimanjaro, gunung tertinggi di Afrika, yang tingginya lebih dari 5.800 meter.

Mantan tutor matematika ini mendapat julukan 'running man' setelah menyelesaikan maraton Manchester ke London tahun lalu, saat dia sedang berpuasa selama bulan Ramadhan. Dia berhasil mengumpulkan 130 ribu poundsterling April lalu dan berharap untuk mengulangi prestasi itu, mengambil rute yang lebih panjang tahun ini. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan lebih banyak uang, dengan target 250 ribu poundsterling.

 

"Saya pikir itu datang dari atas, dari keyakinan saya," kata dia saat ditanya tentang bagaimana ia berhasil menyelesaikan larinya. "Saya tidak minum alkohol dan berhasil melatih tubuh saya untuk tahan berlari, melalui kerja keras dan tidak terlalu banyak minum," tambahnya.

Berasal dari Coldhurst, Afruz menjelaskan bahwa dia senang melakukan pekerjaan kemanusiaan untuk amal Global Relief Trust, yang membantu beberapa orang paling rentan di seluruh dunia. Menurutnya ada banyak pekerjaan hebat yang terjadi di tingkat akar rumput, terlebih pada masa pandemi dan juga di waktu lainnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler