Omicron Menyebar-Vaksinasi Meluas, Ini Gejala Covid-19 yang Paling Banyak Dikeluhkan
Tren gejala Covid-19 berubah seiring penyebaran omicron dan meluasnya vaksinasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah kemunculan varian omicron dan semakin meluasnya cakupan vaksinasi, tren gejala Covid-19 yang muncul pun mulai mengalami perubahan. Di Inggris, misalnya, gejala Covid-19 yang mendominasi sebagian besar kasus adalah hidung beringus.
Hal tersebut diketahui melalui ZOE Covid Study yang menghimpun data mengenai gejala Covid-19 dari jutaan warga Inggris. Di tengah gelombang kasus varian omicron, studi tersebut mendapati ada 20 gejala Covid-19 yang paling sering muncul.
Di antara ke-20 gejala tersebut, ingusan berada di urutan pertama. Sebanyak 75 persen dari seluruh kasus Covid-19 bergejala mengeluhkan hidung meler.
Tiga gejala lain yang juga banyak dikeluhkan adalah sakit kepala, nyeri tenggorokan, dan kelelahan. Masing-masing memiliki persentase 67 persen untuk sakit kepala, 66 persen untuk nyeri tenggorokan, dan 65 persen untuk kelelahan.
"Ini gejala-gejala yang biasa muncul, hanya urutannya yang naik-turun sedikit," ungkap ketua tim peneliti Profesor Tim Spector, seperti dilansir Express.co.uk, Selasa (1/3/2022).
Beberapa gejala Covid-19 lain yang masuk ke dalam 20 gejala tersering adalah bersin, batuk terus-menerus, dan suara serak. Gejala lain ialah menggigil, nyeri sendi tak biasa, demam, pusing, brain fog atau sulit konsentrasi, sakit mata, perubahan indra penciuman, nyeri otot tak biasa, kelenjar bengkak, penurunan nafsu makan, dan nyeri dada.
Seperti diketahui, Covid-19 pada mulanya memiliki tiga gejala klasik berupa batuk, demam, dan kehilangan fungsi indra penciuman. Kemunculan gejala tersering lalu berubah seiring dengan kemunculan varian-varian baru.
"Sejak awal kemunculan aplikasi (ZOE) kontributor-kontributor kami sudah bisa melaporkan hasil tes PCR, tes lateral flow, dan tes darah antibodi," jelas tim peneliti ZOE.
Tim peneliti menganjurkan agar warga melakukan tes bila merasakan gejala Covid-19. Di samping itu, peneliti juga menganjurkan orang-orang yang belum divaksinasi untuk segera vaksinasi.
"Vaksin virus corona (Covid-19) aman dan efektif. Vaksin kini memberikan Anda perlindungan terbaik melawan Covid-19," ungkap National Health Services (NHS).