Dievakuasi dengan Garuda, 80 WNI dari Ukraina Tiba di Jakarta

Saat ini masih ada 14 WNI yang masih harus tinggal di Bucharest

Republika/Fergi Nadira
Konferensi pers virtual Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi tentang proses evakuasi WNI dari Ukraina, Selasa (1/3) .
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengatakan, 80 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Ukraina, telah tiba di Jakarta. Mereka tiba pada Kamis (3/3/2022) sekitar pukul 17.10 WIB dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Baca Juga


Dalam rombongan tersebut terdapat tiga warga negara asing yang merupakan keluarga dari WNI. Kedatangan mereka disambut oleh Retno dan Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra. 

"Selamat datang di Tanah Air dan selamat berkumpul dengan keluarga, dan terus jaga protokol kesehatan," ujar Retno.

Retno mengatakan, saat ini masih ada 14 orang yang masih harus tinggal di Bucharest, Romania untuk sementara waktu. Mereka belum dapat ikut dalam rombongan kepulangan. Berdasarkan hasil tes kesehatan, sebanyak 12 orang dinyatakan positif Covid-19. Sementara dua orang lainnya memilih tinggal di Bucharest untuk menemani anak mereka yang positif Covid-19.

"Empat belas orang tersebut akan dipantau dan didampingi oleh KBRI di Bucharest, jika kondisi kesehatan sudah memungkinkan mereka akan dipulangkan dengan pesawat komersial," kata Retno.

Retno menambahkan, tim penjemput dari Jakarta berangkat menuju Bucharest dari Bandara Soekarno Hatta pada 2 Maret pukul 18.40 WIB. Mereka tiba di Bandara Henri Coanda, Bucharest pada 3 Maret pukul 15.10 waktu setempat. 

Pesawat penjemput kembali diberangkatkan dari Bucharest menuju Jakarta pada pukul 20.23 waktu setempat atau 5,5 jam setelah mendarat. Rute perjalanan yang ditempuh adalah Bucharest-Madinah-Jakarta dengan waktu perjalanan sekitar 17 jam.

Retno mengatakan, saat ini terdapat empat WNI di Kharkiv sudah dievakuasi dan tiba di Lviv dengan selamat. Kharkiv adalah kota terbesar kedua di Ukraina. Pertempuran di kota tersebut hingga kini masih terus berlangsung. 

"Perjalanan yang harus dilalui oleh WNI sangat tidak mudah. Mereka harus melalui sejumlah pemeriksaan di tengah jam malam yang berlaku di sana," ujar Retno.

Retno mengatakan, tim KBRI Warsawa sudah menjemput empat WNI tersebut. Selain itu, bergabung pula satu tambahan WNI yang sudah tiba dan bertemu dengan tim penjemput di Lviv. Mereka akan dibawa ke safe house di Polandia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk PCR. Kemudian mereka akan dibawa ke Warsawa untuk menunggu kepulangan ke Indonesia.

"Pemerintah akan terus berupaya untuk melakukan evakuasi sembilan WNI yang masih berada di kota Chernihiv," kata Retno. 

Baca: Ancaman Banjir Bandang, Setengah Juta Warga Sydney Diminta Mengungsi

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler