Kasihan, Bayi Baru Lahir Ditemukan di Tengah Hujan Deras

Saat ditemukan bayi itu hanya diselimuti sehelai kain.

Foto : MgRol_92
Ilustrasi Penemuan Bayi
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Bayi perempuan ditemukan tergeletak di tengah guyuran hujan deras di Desa Mundu, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu. Bayi mungil itu diserahkan ke Balai Kesehatan Panti Anak Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

Bayi malang tersebut ditemukan di depan sebuah toko mebel di desa setempat, Rabu (2/3/2022) sekitar pukul 21.00 WIB. Saat ditemukan, bayi itu hanya diselimuti sehelai kain.

Bayi tersebut diduga dilahirkan tanpa bantuan petugas medis dan dibuang oleh orang tuanya beberapa jam setelah dilahirkan. Hal itu terlihat dari tali pusar yang masih menempel di perutnya.

Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Karangampel Kompol Sudihardjo, membenarkan kejadian tersebut. "Bayi itu digolerin begitu saja di depan toko mebel,’’ kata Sudiharjo, Jumat (4/3).

Sudihardjo menambahkan, penemuan bayi malang itu langsung dilaporkan warga ke kepala desa setempat. Selanjunya, bayi tersebut dibawa ke Puskesmas Karangampel.

Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan, bayi malang tersebut dalam keadaan sehat. Adapun berat badannya mencapai BB 3,2 kg dan panjang badan 50 cm.

Sudihardjo menyatakan, bayi perempuan itu kemudian diserahterimakan dari pihak petugas medis ke Dinas Sosial Indramayu. Dari Dinas Sosial, bayi tanpa identitas itu akan diserahkan ke Balai Kesehatan Panti Anak Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

"Hari ini, bayi perempuan itu diserahterimakan dari pihak medis ke Dinas Sosial Indramayu dalam rangka diserahkan ke Balai Kesehatan Panti Anak Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat,’’ kata Sudiharjo.

Sudiharjo menambahkan, pihaknya akan menyelidiki orang tua atau pihak yang membuang bayi mungil yang malang itu. "Orang tuanya sedang dilidik,’’ kata Sudihardjo.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler