Kemenhan Ukraina: Rusia Ingin Mengepung Ibu Kota Kyiv

Presiden Rusia Vladimir Putin sebut serangan ke Ukraina berjalan sesuai rencana.

EPA-EFE/RUSSIAN DEFENCE MINISTRY PRESS SERVIC
Gambar diam yang diambil dari video selebaran yang disediakan oleh layanan pers Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan seorang prajurit Rusia menjaga pos pemeriksaan di wilayah Luhansk, Ukraina, 04 Maret 2022.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, KYIV -- Pertempuran antara tentara Rusia dan Ukraina masih berlangsung. Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, pasukan Rusia fokus untuk mengepung ibu kota Kyiv.

"Pasukan Rusia memblokade dan berhenti di area Makarov yang bejarak sekitar 60 kilometer dari ibu kota Ukraina," ujar Kementerian Pertahanan Ukraina, Jumat (4/3/2022), seperti dilansir CNN.  

Baca Juga


Kementerian mengatakan, angkatan bersenjata Rusia telah kehabisan cadangan operasional mereka dan kini bersiap untuk peralihan dengan pasukan tambahan. Sumber daya akan dikerahkan dari distrik militer di sebelah selatan dan timur.

Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa perang telah berjalan sesuai rencana. Meskipun dari keterangan sejumlah negara lain bahwa rencana Rusia tidak berjalan dengan baik.

Sementara itu pasukan Rusia dikabarkan telah merebut pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di tenggara Ukraina. Pembangkit nuklir ini dikuasai setelah sempat terjadinya kontak senjata sehingga membuat bagian dari kompleks PLTN terbakar.  "Personel operasi sedang memantau kondisi unit-unit pembangkit," kata otoritas tersebut di media sosial.
Baca Juga
 
Otoritas nuklir Ukraina menambahkan, tindakan itu dilakukan untuk memastikan PLTN berjalan sesuai aturan keselamatan. Ukraina sebelumnya melaporkan, pasukan Rusia menyerang PLTN itu Jumat dini hari sehingga fasilitas pelatihan setinggi lima lantai di dekatnya terbakar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler