Kuliah Tatap Muka di UIII Depok Resmi Dibuka 7 Maret

7 Maret perkuliahan di UIII Depok akan dibuka.

Republika/Putra M. Akbar
Seekor burung terbang di dekat logo Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022). UIII akan memulai perkuliahan tatap muka (offline) mulai Senin (7/2/2022), yang akan diikuti oleh 98 mahasiswa dari 20 negara penerima program UIII Scholarship. Republika/Putra M. Akbar
Rep: Rusdi Nurdiansyah Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Perkuliahan secara tatap muka (offline) di kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok akan dimulai pada Senin, 7 Maret 2022 mendatang, yang akan diikuti oleh seluruh mahasiswa penerima program UIII Scholarship baik dari dalam maupun luar negeri. Sebelumnya, perkuliahan pada semester lalu yang dimulai pada 20 September 2021, dilakukan sepenuhnya secara virtual, mengingat situasi pandemi Covid-19 yang memburuk.

Baca Juga


Wakil Rektor UIII Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Sumber Daya Manusia (SDM), Bahrul Hayat, Ph.D., mengatakan bahwa sesuai Kalender Akademik, perkuliahan Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022 akan dimulai pada Senin (7/3/2022) secara tatap muka, kecuali untuk beberapa mata kuliah yang diampu oleh dosen internasional akan dilakukan secara hibrid.

"Pimpinan UIII sudah menetapkan hal ini setelah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk semakin membaiknya kondisi Covid-19," ujar Bahrul dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (4/3/2022).

Menyusul ketetapan tersebut, para mahasiswa pun mulai menghuni asrama kampus yang sudah siap 100 persen untuk ditempati. Sejak tanggal 27 Februari 2022 lalu secara bertahap para mahasiswa dari luar negeri mulai tiba. Setelah menjalani proses keimigrasian dan test PCR mereka menuju hotel untuk menjalani karantina sesuai peraturan Pemerintah. 

"Saat ini sebagian besar mahasiswa baik dari dalam maupun luar negeri sudah berada di asrama kampus UIII, beberapa di antaranya masih dalam perjalanan atau menjalani karantina. Health and safety protokol juga akan terus diterapkan selama perkuliahan dan selama mahasiswa berada di kampus," tutur Bahrul.

Menurut Bahrul, bahwa perkuliahan tatap muka dimaksudkan agar mahasiswa berada di kampus untuk membangun budaya akademik dan intensitas pembelajaran melalui interaksi intensif antara mahasiswa dengan dosen dan antara mahasiswa dari dalam dan luar negeri sebagai civitas akademika. "Semoga perkuliahan tatap muka akan berlangsung sesuai dengan harapan dan lancar dengan tetap taat protokol kesehatan (prokes)," terangnya.

Rektor UIII Depok, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat mengaku bahagia dengan dimulainya perkuliahan tatap muka setelah satu semester sebelumnya ia hanya berjumpa secara virtual dengan para mahasiswanya. "Saya mengucapkan selamat datang kepada teman-teman mahasiswa UIII baik yang datang dari berbagai kota di Indonesia maupun dari manca negara. Bersama UIII mari kita membangun masa depan yang penuh optimisme dan ceria," ujarnya. 

Selanjutnya para mahasiswa yang sudah menghuni asrama akan mengikuti acara Welcome Week berupa perkenalan tatap muka, sosialisasi fakultas, dan City Tour Jakarta. Dalam rangkaian Welcome Week ini mahasiswa juga akan diajak bertemu dengan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengunjungi taman wisata Kebun Raya Bogor, dan bersepeda sehat bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. 

Pada Sabtu, 5 Maret 2020, para mahasiswa dan civitas akademika UIII akan mengikuti acara inti Welcome Day Dinner. Dalam acara ini Rektor akan memberikan sambutan kepada para mahasiswa baru dan menyerahkan student package. Acara makan malam ini juga akan dimeriahkan dengan Live Music. 

"Rangkaian acara tersebut digelar untuk mengenalkan para mahasiswa kepada lingkungan yang baru agar mereka betah, tidak merasa asing berada jauh dari tempat tinggal atau negeri asal mereka. Kita mengundang para mahasiswa manca negara itu ‘kan dengan tawaran yang tinggi bahwa kampus kita ini punya kualifikasi, bahwa negeri kita ini indah, lingkungannya baik, penduduknya ramah, sikap beragamanya toleran. Nah, itu kita harus perlihatkan dari pertama mereka menginjakkan kaki di sini," jelas Sekretaris UIII, Dr. Chaider S. Bamualim, MA.

Ia menjelaskan bahwa dari 98 orang mahasiswa dinyatakan layak dan diterima sebagai mahasiswa UIII untuk tahun akademik 2021-2022, 66 persen warga negara Indonesia dan 34 persen warga negara asing. 

Seorang mahasiswi asal Mesir, Esra Ahmed Abdulhalim, mengaku takjub saat pertama kali menginjakkan kakinya di UIII karena menurutnya kampus ini sangat luas. "It is great if there are 'tuk-tuk' (bajaj Mesir) around campus," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler