Polisi Israel Tembak Mati Remaja Palestina

Remaja Palestina ditembak mati polisi Israel.

AP/Mahmoud Illean
Polisi Israel Tembak Mati Remaja Palestina. Foto: Pasukan keamanan Israel ditempatkan di kamp pengungsi Shuafat di Yerusalem setelah pembongkaran rumah keluarga militan Palestina Fadi Abu Shkhaidem, Selasa, 1 Februari 2022. Abu Shkhaidem ditembak mati oleh polisi Israel setelah dia membunuh seorang warga Israel dan melukai empat lainnya dalam serangan penembakan di Kota Tua Yerusalem pada November 2021. Para pejabat Israel mengatakan penghancuran itu mencegah serangan di masa depan, sementara kelompok hak asasi melihatnya sebagai bentuk hukuman kolektif.
Rep: Kamran Dikarma Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,TEPI BARAT – Polisi Israel menembak mati seorang remaja Palestina berusia 19 tahun di Gerbang Bab Huta di Kota Tua Yerusalem, Ahad (6/3) pagi waktu setempat. Penembakan dilakukan setelah remaja itu menusuk seorang petugas keamanan Israel menggunakan pisau.

Baca Juga


“(Remaja Palestina) mendekat polisi yang ditempatkan di Gerbang Bab Huta di Kota Tua Yerusalem, mengeluarkan pisau dan menikam salah satu dari mereka,” kata kepolisian Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Al Arabiya.

Merespons serangan itu, polisi Israel segera menembaknya. Remaja Palestina itu tewas di tempat. Belum diketahui identitas dari remaja tersebut. Menurut laporan kantor berita Palestina, WAFA, setelah insiden itu, pasukan keamanan Israel mengunci semua pintu masuk ke Kota Tua Yerusalem. Mereka pun mendirikan pos pemeriksaan di jalan-jalan menuju kompleks Masjid Al-Aqsa.

Lokasi penembakan remaja Palestina, yakni Gerbang Bab Huta, diketahui turut mengarah ke Masjid Al-Aqsa. Area di sekitar Al-Aqsa kerap menjadi titik panas. Gesekan antara warga Palestina dan pasukan Israel atau pemukim Yahudi sangat rawan terjadi. Para pemukim Yahudi kerap memasuki kompleks Al-Aqsa dengan mendapat pengawalan dari pasukan Israel.

Al-Aqsa, yang merupakan situs suci ketiga bagi umat Islam, berada di Yerusalem Timur. Palestina mendambakan wilayah Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan negara mereka. Namun hal itu ditolak tegas oleh Israel. Tel Aviv kerap menyebut bahwa Yerusalem tak terpecah menjadi dua bagian. Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS), diketahui telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler