UMKM Otomotif Harus Manfaatkan Momen MotoGP Mandalika
Ada 60 UMKM otomotif yang ikut dalam agenda UKM Goes To Mandalika.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mendorong para pelaku UMKM bidang otomotif di Tanah Air agar memanfaatkan momentum MotoGP Mandalika untuk menggaet investor. Sebab, ajang balap bergengsi kelas dunia itu akan menjadi pintu bagi Indonesia untuk unjuk gigi di bidang otomotif.
Menkop UKM, Teten Masduki, mengatakan, agenda MotoGP Mandalika yang pertama kali di gelar di Indonesia memberikan kesempatan Indonesia untuk mengangkat industri otomotif nasional sertak rantai pasok suku cadang otomotif. "Membaiknya industri otomotif ini secara otomatis mampu meningkatkan sektor pendukung, di antaranya supplier kendaraan, suku cadangan, yang itu merupakan UMKM," kata Teten dalam Pembukaan UMKM Goes To Mandalika di Jakarta, Ahad (6/3/2022).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 tercatat 3,69 persen setelah sebelumnya mengalami resesi akibat tekanan ekonomi. Sementara itu, industri otomotif secara keseluruhan tahun lalu mencatatkan pertumbuhan 17,82 persen dengan penyerapan lapangan kerja sebanyak 1,5 juta orang di sepanjang rantai nilai industri.
Tingginya penyerapan lapangan kerja itu, mencerminkan permintaan pasar otomotif di Indonesia masih cukup tinggi. "Tahun ini kita sedang memasuki tahun pemulihan yang transformatif. Pemulihan yang tidak sekedar tumbuh tapi harus punya daya tahan agar UMKM kita semakin tangguh," kata Teten.
Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman, menambahkan, total terdapat 60 UKM otomotif dan 40 UKM bidang jasa perjalanan wisata yang ikut dalam agenda UKM Goes To Mandalika. Acara tersebut dibuat sekaligus untuk menunjukkan geliat industri otomotif di Indonesia yang didominasi oleh skala UKM.
"Acara ini didukung dengan kampanye media sosial dan nantinya MotoGP Mandalika bisa memberikan kesempatan kita untuk menarik investor bidang otomotif," kata Hanung.