Sidebar

Masyarakat Diimbau tidak Pilih-Pilih Vaksin Covid-19

Monday, 07 Mar 2022 20:28 WIB
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga saat vaksinasi akhir pekan di halaman Kantor Gubernur Kalbar di Pontianak, Kalimantan Barat, Ahad (6/3/2022) malam. Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar mencatat hingga Sabtu (5/3/2022) sebanyak 3.268.104 orang (84,39 persen) telah menjalani vaksinasi COVID-19 untuk vaksin tahap pertama, 2.376.300 orang (61,36 persen) untuk vaksin tahap kedua dan 143.163 orang (3,7 persen) untuk tahap ketiga di wilayah Kalimantan Barat. Masyarakat Diimbau tidak Pilih-Pilih Vaksin Covid-19

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia terus mengimbau masyarakat tidak memilih-milih vaksin dalam vaksinasi Covid-19 guna mempercepat terciptanya kekebalan bersama atau herd immunity. 

Baca Juga


"Komunikasi publik terus dilaksanakan sehingga masyarakat tidak memilih-milih vaksin, dan vaksin yang terbaik adalah vaksin yang paling cepat kita dapatkan," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante S. Harbuwono dalam jumpa pers virtual usai rapat terbatas evaluasi PPKM bersama Presiden Joko Widodo yang disimak melalui kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Senin (7/3/2022).

Selain imbauan tersebut, pemerintah juga telah merevisi kebijakan terkait jeda waktu antara vaksinasi kedua dengan vaksinasi dosis penguat atau booster guna mempercepat herd immunity. "Yang tadinya enam bulan setelah vaksinasi kedua, sekarang sudah direvisi menjadi tiga bulan. Diharapkan bisa mempercepat terjadinya herd immunity di masyarakat," ujar Dante.

Secara keseluruhan, ia melaporkan sebanyak 54 persen penduduk Indonesia sudah menerima dosis lengkap vaksinasi Covid-19. Dalam kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan wilayah Jabodetabek dan Surabaya Raya diturunkan level asesmen ke level 2 menyusul kondisi perkembangan kasus harian Covid-19 yang terus membaik.

Meski demikian, Dante mencatat masih ada lima provinsi yang memperlihatkan tren peningkatan kasus aktif harian, yakni Aceh, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Kalimantan Utara. Sementara itu, berdasar arahan Presiden Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Perokonomian Airlangga Hartarto menyatakan pengurangan masa karantina bagi jamaah umroh beserta pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) menjadi satu hari.

Berita terkait

Berita Lainnya