Dukung MotoGP Mandalika, Pendakian Gunung Rinjani Kembali Dibuka

Selama lima tahun terakhir, sebanyak 212.856 pendaki naik ke Gunung Rinjani.

Antara/Ahmad Subaidi
Siluet puncak Gunung Rinjani terlihat jelas saat matahari terbit dari Kota Mataram, NTB, Sabtu (14/8/2021). Gunung Rinjani yang terletak di bagian utara Pulau Lombok merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3,726 mdpl dan menjadi salah satu tempat wisata pegunungan favorit di NTB.
Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANDALIKA -- Untuk mendukung penyelenggaraan event Mandalika MotoGP, pendakian Gunung Rinjani kembali dibuka. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Yusron Hadi menuturkan, dibukanya kembali jalur pendakian Gunung Rinjani akan menambah semarak perhelatan balap motor terbesar di dunia itu.


Gunung Rinjani, Yusron melanjutkan, memiliki daya pikat yang tak kalah menarik untuk ditawarkan kepada wisatawan. Dikatakannya, meski MotoGP Mandalika merupakan sport tourism, namun memiliki adrenalin yang tak kalah menarik.

"Dibukanya jalur pendakian Gunung Rinjani untuk menambah saya tarik perhelatan MotoGP Mandalika. Wisatawan yang menyukai MotoGP itu kan mereka senang dengan sesuatu yang memacu adrenalin. Sama halnya dengan mendaki gunung," kata Yuson.

Sebagaimana diketahui, selama lima tahun terakhir, sebanyak 212.856 pendaki naik ke Gunung Rinjani. Rinciannya, 72.451 wisatawan mancanegara dan 140.405 wisatawan domestik. Dalam dua tahun terakhir atau sejak pandemi Covid-19, pada 2020 sebanyak 22.596 orang mendaki dan di 2021 sebanyak 38.765 pendaki.

Di sisi lain, Yusron menilai pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Rinjani dalam kerangka membangkitkan kembali perekonomian NTB, khususnya di sektor pariwisata yang terdampak pandemi.

"Tentu ini mendukung kembali pemulihan ekonomi nasional untuk menggerakkan kembali perekonomian dasar masyarakat," katanya.

Menurut rencana, jalur pendakian Gunung Rinjani akan dibuka pada 16 Maret 2022. Yusron menyebut telah menyiapkan sistem pendakian yang berkelas dunia dari sisi protokol kesehatan, keamanan, penanganan sampah dan lain sebagainya. "Tentu hal ini untuk memberi kenyamanan bagi wisatawan yang akan melakukan pendakian," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler