Investasi Surat Berharga, Pilih Saham atau Obligasi?
Mau investasi surat berharga, tapi bingung pilih yang mana. Saham atau obligasi?
Mau investasi surat berharga, tapi bingung pilih yang mana. Saham atau obligasi?
Sebelum bingung lebih jauh, yuk pahami perbedaan keduanya agar kamu bisa memilih jenis investasi mana yang cocok.
Saham dan obligasi pada dasarnya merupakan surat berharga yang dapat diperjualbelikan di pasar modal.
Saham dan obligasi sama-sama menjanjikan pendapatan bagi pemiliknya. Baik saham maupun obligasi memberikan hak tebus bagi pemiliknya, di mana yang bersangkutan dapat menukar saham atau obligasi yang dimilikinya dengan uang.
Saham diterbitkan oleh perusahaan berstatus publik, yang ditandai dengan kode Tbk yang berarti perusahaan terbuka. Sementara obligasi bisa diterbitkan oleh perusahaan maupun pemerintah.
Ketika berinvestasi saham, kamu akan mendapatkan surat penyertaan modal sebagai tanda kepemilikan perusahaan. Sedangkan pada obligasi, akan diberikan surat pengakuan utang jangka panjang sebagai tanda kreditur.
Investasi saham memiliki jangka waktu tidak terbatas. Selain itu dapat diperjualbelikan setiap saat di bursa. Pada obligasi, jangka waktunya terbatas yang ditandai dengan tanggal jatuh tempo.
Saham diperjualbelikan di pasar perdana saat perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering atau IPO). Sedangkan obligasi diperjualbelikan di pasar primer.
Saham dapat diperjualbelikan di pasar sekunder. Hal ini tidak berlaku bagi obligasi karena hanya beberapa jenis obligasi saja yang dapat diperjualbelikan di pasar sekunder. Contohnya Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Nah setelah tahu perbedaannya, kamu bisa memutuskan mana yang lebih cocok. Sebagai investor pemula, jika kamu memilih berinvestasi di obligasi, produk ORI termasuk jenis yang disarankan. ORI merupakan instrumen investasi yang mudah dan paling aman karena dijamin oleh negara.
Lantas bagaimana dengan saham? Investor pemula disarankan membeli saham blue chip. Saham blue chip adalah saham dari perusahaan yang memiliki reputasi sangat baik. Biasanya perusahaan tersebut adalah perusahaan besar dengan kinerja yang baik, sehingga rutin membagikan deviden kepada investornya.