Pertahankan Pangsa Pasar Medium SUV, Ini yang akan Dilakukan Suzuki

Persaingan di kelas medium SUV saat ini cukup ketat

istimewa
Tampak Suzuki XL7 yang menjadi andalan Suzuki di segmen medium SUV
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tahun 2022 ini tampaknya menjadi peluang emas bagi industri otomotif untuk kembali bangkit, menawarkan inovasi produk terbaru mereka. Terlebih asosiasi Gabungan Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo) telah memprediksi 900 ribu unit kendaraan yang akan diproduksi hingga akhir tahun sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga


Angin segar itu dijawab kalangan produsen dengan menampilkan berbagai produk unggulan terbaru mereka melalui sejumlah pameran otomotif yang berlangsung sepanjang tahun ini. Seperti Gaikindo Jakarta Autoweek (JAW), Indonesia International Motor Show (IIMS) dan Gaikindo Indonesia International Autoshow (GIIAS).

Selain itu, keringanan pajak kendaraan  yang digulirkan pemerintah sejak Maret tahun lalu juga menjadi sinyal positif bagi pemulihan industri otomotif nasional. "Kami melihat antusiasi dengan kondisi 2022 ini akan jauh lebih baik dari sebelumnya," kata Harold Donnel Tampubolon, Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales di sela pameran JAW beberapa waktu lalu.

Namun, soal target penjualan tampaknya belum dapat dipastikan karena waktu masih terus berjalan dan segala suatunya bisa saja berubah. Hanya saja, Suzuki akan terus memperkuat pangsa pasarnya di kelas niaga atau pick up, MPV dan medium SUV." Tiga produk di kelas ini menjadi backbone kami yang harus terus diperkuat," kata Harold.

Pihaknya tidak menampik kemungkinan untuk menampilkan produk baru tahun ini dalam bentuk facelife atau perubahan total dari produk andalannya. Hal itu harus dilakukan karena diakuinya pertarungan di segmen ini sangat ketat. "Tentunya akan ada peremajaan atau produk baru, kita lihat saja nanti dalam waktu dekat," kata  Harold diplomatis.

Sebagai contoh di kelas medium SUV dimana Suzuki XL7 berada, terdapat sejumlah merek yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Pihaknya menyadari itu dan melakukan pembenahan termasuk kemungkinan melakukan peremajaan. Suzuki XL7 sendiri merupakan kendaraan keluarga yang mewakili karakter SUV dan MPV di dalamnya. Karena itu disainnya dirancang lebih mengkotak, tangguh melibas jalanan yang kurang bersahabat, namun tetap nyaman. "Jadi kalau sekarang banyak konsumen keluarga muda, jadi bisa all round area," kata Harold.

Sejauh ini penerimaan pasar terkait Suzuki XL7 cukup baik. Terbukti konsumen yang berminat harus inden selama sebulan, khususnya varian Alpha yang merupakan varian tertinggi. Masalah potongan pajak dan kelangkaan chip dinilai mempengaruhi pengiriman ke konsumen, namun hal itu bisa diatasi. Penjualan menyeluruh XL7 pada 2021 sebanyak 18 persen, dengan penjualan ritel 16 persen. Sedangkan pada Januari tahun 2022, penjualan XL7 sebanyak 24 persen dan ritel sebesar 16 persen. Karena itu pihaknya yakin produknya masih kompetitif bersaing dengan produk lain di kelas medium SUV. Termasuk purna jual kembali yang terjaga dan jaminan layanan servis yang lengkap. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler