Listrik Tetap Mati Usai Gempa Besar di Jepang

Empat orang tewas dan 107 orang dilaporkan terluka akibat gempa Jepang.

Kyodo News via AP
Kaca jendela rusak di sebuah dealer mobil di Koriyama, Prefektur Fukushima Kamis, 17 Maret 2022. Gempa bumi kuat melanda di lepas pantai Fukushima di Jepang utara pada Rabu malam, menghancurkan perabotan, mematikan listrik dan menewaskan beberapa orang. Tsunami kecil mencapai pantai, tetapi peringatan berisiko rendah dicabut pada Kamis pagi.
Rep: Dwina agustin Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Puluhan ribu rumah tangga Jepang tetap tanpa listrik pada Kamis (17/3/2022) pagi. Gempa kuat yang menewaskan sedikitnya empat orang dan lebih dari 100 orang terluka itu telah memutus jaringan transportasi ke timur laut Jepang.

Baca Juga


Daerah Tokyo kehilangan listrik segera setelah gempa berkekuatan berkekuatan 7,4, meskipun sebagian besar pulih kembali dalam waktu tiga jam. Namun, sekitar 24.270 rumah tangga yang dilayani oleh Tohoku Electric Power Co di timur laut Jepang tetap tanpa listrik pada pukul 10:00 pagi waktu setempat. Perusahaan mengatakan mereka memperkirakan sebagian besar pasokan akan pulih di esok hari.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan empat orang tewas dan pemerintah akan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang lebih kuat selama dua sampai tiga hari ke depan. Sedikitnya 107 orang dilaporkan terluka, beberapa di antaranya serius, dengan 4.300 rumah tangga masih tanpa air pada pertengahan pagi. Warga salah satu kota Fukushima membentuk antrean panjang di tempat parkir untuk mengisi tangki plastik dengan air untuk kebutuhan di rumah.

Foto udara ini menunjukkan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di kota Okuma, prefektur Fukushima, utara Tokyo Kamis, 17 Maret 2022. Gempa bumi dahsyat melanda di lepas pantai Fukushima di Jepang utara pada Rabu malam, menghancurkan perabotan, mematikan listrik dan membunuh beberapa orang. Tsunami kecil mencapai pantai, tetapi peringatan berisiko rendah dicabut pada Kamis pagi. - (Kyodo News via AP)

Gempa yang terasa pada tengah malam ini awalnya berkekuatan 7,3 tetapi kemudian direvisi menjadi 7,4 oleh Badan Meteorologi Jepang. Waktu kejadian pada pukul 23:36 waktu setempat di lepas pantai prefektur Fukushima pada kedalaman 60 kilometer meter.

Peringatan tsunami dikeluarkan tetapi dibatalkan pada Kamis pagi. Beberapa daerah melaporkan kenaikan permukaan laut tetapi belum ada laporan kerusakan yang serius.

Gempa tersebut menghidupkan kembali ingatan akan bencana 11 Maret 2011 di daerah yang sama. Ketika itu layanan kereta peluru Shinkansen ditangguhkan tanpa batas waktu, dengan setidaknya satu jalan raya utama ke wilayah tersebut ditutup untuk pemeriksaan keamanan.

Bencana 2011 juga memicu kehancuran di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi. Pada gempa kali ini, tidak ada kelainan yang dilaporkan di setiap pembangkit listrik tenaga nuklir, meskipun pihak berwenang sebelumnya mengatakan alarm kebakaran telah dipicu di gedung turbin di pembangkit yang lumpuh. Produsen mengatakan mereka mencoba untuk mengukur potensi kerusakan fasilitas di wilayah tersebut.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler