Benteng Warisan Berusia 500 Tahun Digali di Jeddah
Situs arkeologi itu yakni Benteng Warisan Al-Shouna, yang berasal dari tahun 1516.
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Arab Saudi mengumumkan penemuan salah satu situs arkeologi utama di kota Jeddah, dengan penggalian benteng bawah tanah yang ada lebih dari 500 tahun yang lalu. Situs arkeologi itu yakni Benteng Warisan Al-Shouna, yang berasal dari tahun 1516.
Benteng Warisan Al-Shouna ditemukan selama pembongkaran bangunan acak, yang terletak di dekat Jalan Qabil dan di sebelah Jalan Al-Dhahab di daerah Balad, salah satu pasar tradisional bersejarah di Jeddah, menurut Saluran Televisi Saudi 1.
Dilansir dari Saudi Gazette, Senin (21/3/2022), laporan televisi menyatakan pekerjaan penggalian dan pembongkaran yang sedang berlangsung mungkin mengarah pada penemuan lebih banyak harta karun sejarah. Termasuk juha arkeologi yang terkait dengan kota yang peradabannya berkembang 3.000 tahun yang lalu dan kemudian muncul sebagai salah satu pelabuhan utama di pantai Laut Merah.
Situs arkeologi ini terhubung dengan tembok kota tua dan parit, yang dianggap sebagai tepi laut pada tahun 1516. Selama pekerjaan pembongkaran yang sedang berlangsung, sejumlah situs warisan ditemukan di antara reruntuhan ini, selain dari tepi laut kuno kota.
Supervisor umum Program Jeddah Bersejarah Ashraf Kamel mengatakan Al-Shouna adalah benteng kuno yang ditemukan selama proses penggalian. Benteng itu telah lenyap dalam perjalanan sejarah dan tidak ada yang tahu lokasinya. Ini menunjukkan penemuan itu adalah benteng terbesar di pantai Laut Merah.