UMM Kembangkan Program CoE Analis Pemerintahan dan Politik
Program ini mempelajari tata kelola teknologi sistem informasi dan pengelolaan aset
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuka program unggulan Center of Excellence (CoE) Analis pemerintahan dan politik di sektor publik serta swasta guna mengembangkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa. Program rancangan jurusan Ilmu Pemerintahan ini memiliki tiga kelas unggulan dan dibuka secara bertahap.
Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Pemerintahan, UMM, Muhammad Kamil mengatakan, program ini akan mempelajari tentang tata kelola teknologi di bidang sistem informasi dan pengelolaan aset. Kelasnya sendiri akan dibagi menjadi tiga kelas yaitu kelas pengelolaan pemerintah desa, kelas pengelola pemerintahan daerah, dan kelas parlemen muda.
Kamil melihat selama ini beberapa daerah tidak memiliki data aset yang tertata secara sistematis. Bahkan, ada beberapa daerah yang masih menatanya secara manual. Oleh karena itu, pihaknya membekali para mahasiswa dengan keterampilan pengolahan aset dan pengolahan informasi menggunakan teknologi.
"Dalam proses pengajarannya, kami juga akan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Desa (Sisterdes) dan juga Aplikasi Perancangan Elekronik Pembangunan Desa (Pernikdesa),” ungkap dosen asal Bondowoso ini dalam siaran pers, Ahad (20/3/2022).
Adapun mengenai mitra, prodi telah bekerja sama dengan beberapa daerah seperti Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Tlogomas, serta lima desa di Kabupaten Magetan. Prodi Ilmu Pemerintahan juga bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia serta Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri.
Pembelajaran yang diadakan ini selain diperuntukkan bagi mahasiswa UMM juga dapat diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang daerahnya telah bermitra. Adapun program pusat unggulan ini dilaksanakan selama satu bulan setengah sampai dua bulan. "Dengan total pertemuan sebanyak 16 kali pertemuan,” kata Kamil.
Selain mendapat sertifikat keahlian, untuk para mahasiswa juga dapat mengonversikan program ini ke 20 Satuan Kredit Semester (SKS) yang telah disiapkan. Kegiatan program ini juga akan berpusat di laboratorium Ilmu Pemerintahan UMM yang memiliki beragam fasilitas.
Menurut Kamil, kegiatan ini pada dasarnya bertujuan membangun sebuah dynamic governance. Oleh karena itu dia berharap mahasiswa akan semakin mudah beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang akan terjadi di suatu pemerintahan. Selain itu, mahasiswa tidak hanya paham akan teori semata, tetapi juga mampu mempraktikkan secara langsung apa yang mereka dapat di perkuliahan untuk berkontribusi dalam pemerintahan.