Saham Tambang Kuasai Top Gainers, IHSG Dibuka Naik Dekati Level 7.000

Saham tambang dan migas kuasai top gainers dan jadi penopang kenaikan IHSG

Prayogi/Republika.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta. Saham yang berkaitan dengan komoditas tambang dan migas mendominasi daftar top gainers dan menjadi penopang kenaikan IHSG. INCO melesat 5,22 persen, ADRO melompat 3,31 persen, ANTM menguat 2,57 persen serta HRUM naik 2,29 persen.
Rep: Retno Wulandhari Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona positif pada perdagangan pagi ini, Selasa (22/3). Setelah ditutup naik pada perdagangan kemarin, IHSG kembali dibuka menguat ke level 6.974,97 dan terus mendekati level 7.000. 


Saham yang berkaitan dengan komoditas tambang dan migas mendominasi daftar top gainers dan menjadi penopang kenaikan IHSG. INCO melesat  5,22 persen, ADRO melompat 3,31 persen, ANTM menguat 2,57 persen serta HRUM naik 2,29 persen. 

Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan kenaikan saham tambang dan migas ini disebabkan naiknya harga minyak mentah seiring dengan invasi Rusia ke Ukrania yang sudah berlangsung hampir satu bulan tanpa solusi. Hal ini memperparah kekhawatiran mengenai kehilangan pasokan minyak dari Rusia.

"Lonjakan harga juga didorong oleh kabar bahwa Uni Eropa sedang mempertimbangkan bergabung dengan ajakan AS untuk mengembargo penjualan minyak mentah asal Rusia," urai Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Selasa (22/3).

Indeks saham di Asia pagi ini dibuka naik meskipun indeks saham utama di Wall Street semalam ditutup turun, mengakhiri kenaikan selama empat hari beruntun. Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun lompat 15 bps menjadi 2,30 persen.

Menurut riset, investor memberi reaksi atas pernyataan yang dikeluarkan oleh ketua bank sentral AS Federal Reserve Jerome Powell dalam sebuah acara konferensi yang diselenggarakan oleh National Association of Business Economics.

Jerome Powell mengatakan Federal Reserve harus bergerak cepat untuk menaikkan suku bunga acuan dan bahkan mungkin dengan cara yang lebih agresif demi mencegah agar tingkat inflasi yang tinggi tidak mengakar dalam ekonomi AS.

Sebagai respons, investor buru-buru mengkalibrasi ulang probabilitas Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,50 persen pada satu atau lebih pertemuan kebijakan yang tersisa di tahun ini. Hal ini akan menempatkan suku bunga acuan Federal Fund Rate (FFR) di kisaran 2,25 - 2,50 persen pada akhir tahun ini, lebih tinggi dari 1,9 persen dari yang diantisipasi para pejabat Federal Reserve minggu lalu.

IHSG diperkirakan akan cenderung menguat pada perdagangan hari ini. Phillip Sekuritas Indonesia merekomendasikan beberapa saham yang bisa dicermati secara teknikal. 

 OILS

Short Term Trend   : Bearish

Medium Term Trend  : Bearish 

Trade Buy          : 248

Target Price 1     : 276

Target Price 2     : 292

Stop Loss          : 220

HRUM  

Short Term Trend   : Bullish 

Medium Term Trend  : Bullish  

Trade Buy          : 10900

Target Price 1     : 11775

Target Price 2     : 12600

Stop Loss          : 10100

FORU  

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish  

Trade Buy          : 338

Target Price 1     : 376

Target Price 2     : 402

Stop Loss          : 300

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler